Zainal Abidin: Ustadz Dahlan Pecinta Guru Tua dan Ilmu

oleh -
Ketua MUI Kota Palu, Prof. Dr. Zainal Abidin

PALU – Innalillahi wainnailahi raajiun, Alkhairaat kembali kehilangan murid langsung Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua), yakni Ustadz Dahlan Tangkaderi. Ustadz Dahlan tutup usia pada Jumat (10/4) sekitar pukul 24.00 WITA.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof. Zainal Abidin, mengenang sosok almarhum sangat cinta terhadap ilmu. Tokoh Alkhairaat yang patut menjadi teladan bagi warga Alkhairaat dimanapun berada.

Di suatu kesempatan semasa hidup almarhum selalu mentransfer ilmunya. Hal itu dapat ditemui saat ada pertemuan kolompok anak-anak muda. Beliau selalu menyampaikan hadis Nabi SAW, dan pendapat-pendapat ulama.

“Suka meyebarkan ilmu, kepada orang lain, kita merasa kehilangan. Bahkan ketika saya masih di Madrasah Aliyah Alkhairaat, beliau membawakan mata pelajaran hadis, meskipun tidak terlalu lama,” ungkap Zainal Abidin, Sabtu (11/4) di kediamannya, siang.

Zainal juga mendorong abnaulkairaat secara bersama-sama melanjutkan perjuangan dakwah dan mengembangkan madrasah. Sebagaimana khitah pendiri Alkhairaat Guru Tua.

Tentu lanjut dia, sebagai warga Alkhairaat tidak boleh patah semangat. Karena secara langsung tangungjawab generasi selanjutnya untuk mengembangkan madrasah. Tujuannya semata-mata hanya mengharap ridha Allah Subhanahuwataala.

“Abnaulkhairaat, keluarga besar Alkhairaat merasa kehilangan tokoh Alkhairaat pecinta habib Idrus bin Salim Aljufri. Almarhum juga termask murid Guru Tua,” katanya.

Zainal juga menilai peran almarhum tidak hanya berdampak bagi umat Islam saja. Termasyk kepada umat beragama lainnya. Karena semasa hidup beliau kata dia, pernah menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng.

“Beliau senang sekali dengan ilmu, bahkan beberapa kesempatan waktu masih sehat, sering datang kerumahnya ustadz Saggaf mebaca kitab itu karena kecintaan terhadap ilmu,” singkatnya. (NANANG IP)