POSO — Yayasan Wakaf Amanatul Ummah (YWAU) Kabupaten Poso mendukung Satgas Operasi Madago Raya mencegah penyebaran paham intoleran dan radikal di wilayah Poso.
Sikap ini disampaikan saat tim Satgas Madago Raya berkunjung ke kantor yayasan tersebut dalam rangka silaturahmi dan penguatan sinergi pencegahan paham kekerasan berbasis agama.
Dalam pertemuan dengan Satgas Madago Raya, pihak yayasan menyatakan siap menangkal pemahaman intoleran dan radikal, terutama pada anak usia dini.
Mereka menilai, upaya pencegahan merupakan tanggung jawab bersama agar paham tersebut tidak lagi berkembang di wilayah Poso yang pernah mengalami konflik sensitif berbasis SARA.
Sekretaris YWAU Poso, Ustaz Muh. Amin Adnan,, mengatakan, situasi Kabupaten Poso saat ini semakin aman dan kondusif.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi maupun ajakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
Menurutnya, pengalaman masa lalu harus menjadi pelajaran agar konflik dan tumbuhnya kelompok radikal tidak kembali terjadi.
“Setiap pemahaman keagamaan perlu dikaji secara benar agar tidak disalahgunakan untuk melawan pemerintah atau mengarah pada tindakan terorisme,” ujarnya.
Olehnya, kata dia, pihak yayasan berusaha mencegah berkembangnya paham intoleransi dan radikalisme itu melalui dakwah maupun jalur pendidikan.
YWAU Poso menilai paham intoleran dan radikal sangat berbahaya, terutama bagi generasi muda, karena dapat mendorong seseorang melakukan tindakan melanggar hukum, termasuk aksi terorisme.
Karena itu, kata dia, dibutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
YWAU Poso didirikan pada 2008 oleh K.H. Muh Adnan Arsal, S.Ag.
Sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, YWAU Poso memiliki visi membentuk masyarakat berilmu, beriman, beramal saleh, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman.
Visi tersebut didukung sejumlah misi yang berfokus pada pembinaan akhlak, penguatan pendidikan dan dakwah yang moderat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta keterlibatan dalam kegiatan sosial kemanusiaan.
Yayasan juga berupaya menyediakan sarana pendidikan yang modern dan Islami untuk mendorong lahirnya masyarakat cerdas, terampil, dan berdaya saing dalam kerangka NKRI.
Saat ini YWAU Poso memprioritaskan pengembangan lembaga pendidikan, tidak hanya melalui pondok pesantren, tetapi juga Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di berbagai wilayah Poso.
Ke depan, yayasan juga merencanakan pembukaan perguruan tinggi pada tahun ajaran 2026, dengan lokasi sementara di bangunan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.
Program studi yang akan dibuka meliputi Farmasi, Keperawatan Anastesi, Kebijakan Pemerintah Daerah, serta Teknik Pertanian dan Perkebunan.
YWAU Poso juga menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kantor Kementerian Agama Kabupaten Poso agar sistem pembelajaran yang diterapkan lembaga pendidikan di bawah naungannya selaras dengan standar nasional. ***


