YPI-CRS Bentuk Kelompok Siaga Bencana di Kulawi

oleh -
YPI dan CRS melatih membuat pemetaan potensi dan SDM serta daerah kerawanannya kepada tim Kelompok Siaga Bencana. (FOTO: IST)

PALU – Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) bekerja sama dengan CRS membentuk kelompok siaga bencana di lima desa di Kecamatana Kulawi, Kabupaten Sigi. Lima desa tersebut yakni Mataue, Lonca, Toro, Marena dan Poleroa Makuhi.

Program itu sendiri telah belangsung sejak Mei 2019 sampai Februari 2020.

“Sejumlah kegiatan telah dilakukan meliputi analisis kawasan, pelatihan tentang manajemen bencana desa, mendampingi masyarakat untuk menggambarkan kawasan desa tentang ancaman dan risiko yang ada di desa, melakukan penguatan kepada keluarga tentang upaya penyelamatan dini yang harus dilakukan pada tingkat keluarga dan mendukung rencana aksi masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana,” ujar Koordinator Program YPI, Marjoko, di Palu, Senin (10/02).

BACA JUGA :  Pasca Putusan PTTUN, KPU Parimo Cetak Kembali Surat Suara

Kata dia, selain fasilitasi dan penguatan kapasitas yang diberikan, kelompok siaga bencana di desa tersebut nantinya akan menjadi penggerak untuk kesiapsiagaan di setiap desa, di bawah pengarahan dan pengawasan desa.

“YPI dan CRS telah membuat pemetaan potensi dan sumber daya manusia serta daerah kerawanannya. Tim kelompok siaga bencana yang telah dilatih dan dibekali kemampuan ilmu kebencanaan,” ucap Marjoko.

Ia menambahkan, untuk menjamin keberlanjutan program pengurangan risiko bencana, YPI dan CRS juga telah mendorong pemerintah desa agar semua rencana aksi yang telah dihasilkan oleh masyarakat dapat dijadikan bagian dari program pengembangan yang akan dipertanggungjawabkan oleh pemerintah desa.

BACA JUGA :  Rektor UIN Datokarama Lantik Gani Jumat dan Adam Sebagai Dekan Fakultas Baru

“Kerja sama berbagai pihak merupakan salah satu faktor penting dalam percepatan pemulihan pascabencana. Kami menilai, mitigasi bencana juga perlu disebarluaskan secara massif, bahkan hingga tingkat desa dengan beragam cara dan strategi,” terangnya.

Ia berharap, kelompok itu mampu mengarahkan masyarakat untuk menyelamatkan diri dan mendorong masyarakat agar mampu melakukan pengurangan risiko bencana. (YAMIN)