DONGGALA — Pemerintah Kabupaten Donggala mengintensifkan penanganan stunting di tahun 2024.
Melalui dukungan dana fiskal, program percepatan penurunan stunting kini sudah dilaksanakan di sembilan kecamatan prioritas.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Donggala, Yesi Natalia Pangkey, pada Rabu (13/11) di ruang kerjanya.
“Untuk tahun 2024, ada sembilan kecamatan yang menjadi sasaran utama kita, yaitu Kecamatan Banawa, Banawa Tengah, Banawa Selatan, Sindue Tombusabora, Tanantovea, Sindue, Sojol, Dampelas, dan Balaesang Tanjung,” ujar Yesi.
Ia menjelaskan, pelaksanaan intervensi di Kecamatan Sojol, Dampelas, dan Balaesang Tanjung sudah dimulai sejak awal tahun 2024.
Sementara itu, enam kecamatan lainnya baru mulai dilaksanakan programnya sejak Agustus lalu.
Yesi mengungkapkan, untuk penyaluran bantuan yang bersumber dari dana fiskal, progresnya telah mencapai 95% hingga bulan Oktober.
“Tinggal tiga kecamatan lagi yang menunggu tahap akhir penyaluran, yaitu Sindue Tombusabora, Sindue, dan Tanantovea,” katanya.
Penyaluran bantuan ini dilakukan langsung ke desa-desa dengan melibatkan berbagai pihak, seperti camat, kapolsek, dan danramil setempat, guna memastikan transparansi dan akuntabilitas program.
“Bantuan yang diberikan berupa paket makanan tambahan bergizi, alat pemantauan kesehatan balita, hingga dukungan peningkatan kapasitas kader posyandu,” jelas Yesi.
Ia menambahkan, program ini dirancang agar sasaran program, yakni anak-anak usia di bawah lima tahun dan ibu hamil berisiko, dapat langsung merasakan manfaatnya.
Penyaluran bantuan tahap akhir direncanakan rampung pada November ini. Yesi berharap, intervensi yang dilakukan mampu menurunkan angka stunting tidak hanya di kecamatan sasaran, tetapi juga di seluruh wilayah Kabupaten Donggala.
“Harapan kami, angka stunting di Donggala dapat terus menurun, sesuai dengan target nasional yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Kami optimistis dengan kerja sama lintas sektor dan keterlibatan masyarakat, hasil yang maksimal bisa tercapai di tahun 2024 ini,” pungkasnya.
Selain program intervensi langsung, Pemkab Donggala juga terus menggiatkan sosialisasi pentingnya pola asuh, pola makan, dan sanitasi yang sehat sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting jangka panjang.
Reporter : Irma