Yayasan Rubalang dan EcoNusa Gagas Aksi Muda Jaga Iklim di Momen Hari Sumpah Pemuda

oleh -
Aksi penanaman magrove di pantai Desa Pangalasiang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (26/10). (FOTO: IST)

DONGGALA – Yayasan Rumah Bahari Gemilang (Rubalang) dan Lembaga EcoNusa kembali melaksanakan kegiatan Aksi Muda Jaga Iklim (AMJI) di Desa Pangalasiang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (26/10). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96.

Gerakan AMJI ini merupakan inisiatif kolaboratif yang didukung oleh pemuda di seluruh Indonesia untuk mengurangi laju perubahan iklim.

Aksi ini pertama kali dilaksanakan pada Oktober 2021, di mana 166 organisasi dan komunitas di 142 lokasi melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi aksi tanam mangrove, bersih kota, sungai, dan laut, pelepasan tukik, penanaman pohon di darat, serta diskusi publik.

Semua kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dampak positif dalam menjaga bumi dari ancaman krisis iklim.

I Made Suarna selaku Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), berharap, kegiatan ini dapat membangun kesadaran masyarakat Desa Pangalasiang tentang perubahan iklim dan dampak-dampaknya.

“Semoga ke depannya dapat bermanfaat untuk Pulau Pangalasiang ini. Masyarakat juga mampu menjaga pelestarian dengan melakukan penanaman-penanaman selanjutnya,” harapnya.

Kegiatan yang dikelola oleh mahasiswa MSIB 7 yang bekerja sama dengan masyarakat setempat, menambah semangat kolaboratif antara pemuda, pelajar, dan warga desa dalam melestarikan lingkungan pesisir.

Partisipasi ini diharapkan menjadi contoh aksi nyata yang dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan.

“Sangat berterima kasih kepada banyak pihak yang sudah terlibat dalam kegiatan ini, karena kebetulan tahun ini kami melihat pesisir pantai Pangalasiang memang butuh perhatian lebih. Adanya kegiatan Aksi Muda Jaga Iklim ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkap Basman selaku pemerintah desa.

Yahya Rizki Andra menuturkan bahwa pada akhir kegiatan, Rubalang juga memberikan edukasi kepada anak-anak terkait sampah melalui pembuatan mozaik yang bahan utamanya bersumber dari sampah organik dan anorganik.

“Kegiatan kami ini terdiri dari dua aksi yang pertama ada aksi penanaman Mangrove seribu propagul, kemudian ada aksi bersih pantai. Semalam kami sudah sempat melakukan nobar nonton bareng 3 film terkait perubahan iklim, sampah plastik, dan ekosistem mangrove, dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat tentang isu-isu tersebut,” tutupnya. *