POSO – Yayasan Hajar Aswad, yang berlokasi di Desa Watumaeta, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, menyatakan dukungan penuh terhadap pencegahan penyebaran paham radikal di wilayah Poso.
Ketua Pengurus Harian Yayasan, Tamir Talla, menegaskan bahwa yayasannya berkomitmen untuk berperan aktif dalam menangkal pengaruh paham radikal.
Yayasan ini berfokus pada bidang dakwah, pendidikan, dan sosial, dengan kegiatan utama berupa Taman Kanak-Kanak (TK) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ). Berdiri sejak 31 Mei 2007 berdasarkan akta notaris, Yayasan Hajar Aswad berkomitmen mencetak generasi yang berakhlak mulia melalui pendidikan berbasis agama yang sahih.
Saat ini, yayasan tengah melaksanakan renovasi Masjid Hajar Aswad dengan gotong royong melibatkan masyarakat Dusun 4 Perkebunan Desa Watumaeta dan jamaah masjid. Lingkungan yayasan yang dikenal sebagai kawasan perkebunan ini juga menjadi tempat budidaya sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias oleh warga setempat.
Tamir Talla, yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lore Utara, menyoroti maraknya oknum yang memanfaatkan lembaga pendidikan agama untuk menyebarkan paham radikal di Sulawesi Tengah.
“Kami sangat selektif dalam merekrut tenaga pengajar untuk memastikan mereka memiliki pemahaman agama yang benar,” ujarnya.
Tamir juga meluruskan anggapan yang salah bahwa Yayasan Hajar Aswad adalah pondok pesantren radikal.
Ia menegaskan, yayasan ini bukanlah pesantren melainkan lembaga sosial dan pendidikan yang terbuka untuk bekerja sama dengan pihak TNI, Polri, dan instansi pemerintah.
“Kami selalu siap bekerja sama dalam pencegahan paham radikal dan menolak tegas segala bentuk terorisme,” tambahnya.
Meskipun memiliki TK, PAUD, dan TPQ yang aktif, yayasan ini belum membuka jenjang Sekolah Dasar (SD) karena keterbatasan sumber daya. Visi yayasan adalah menjadi lembaga dakwah yang eksis dalam membina umat di Lore Utara.
Misi Yayasan Hajar Aswad antara lain:
- Menanamkan akidah Islam berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang sahih.
- Membangun persatuan umat melalui ukhuwah Islamiyah.
- Membentuk lembaga pendidikan Islami dan badan amil zakat, infak, serta sedekah yang profesional.
- Membangun generasi rabbani yang siap menjadi pelopor dalam masyarakat.