PALU – Yayasan Al -Azhar Mandiri Palu melaunching Madrasah Aliyah (MA) Al-Azhar Mandiri Boarding School Mamboro, di Kelurahan Mamboro, Sabtu (12/07).
MA AL-Azhar angkatan pertama ini akan berjumlah 51 orang, setelah diseleksi dari 71 orang yang mendaftar.
51 orang yang dinyatakan lolos, terdiri dari 29.santri dan 22 santriwati.
Direktur Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu, Abdul Basit Arsyad, mengatakan pihaknya akan memulai proses belajar tersebut besok.
“Ini adalah angkatan pertama, mereka berasal dari beberapa SMP, madrasah dan pesantren. Jadi kami masih menerima satu atau dua orang putra, namun untuk putri sudah ditutup,” ucapnya.
Dia mengatakan, pembangunan MA Al-Azhar tersebut mulai dilaksanakan pada 11 bulanan yang lalu. Saat ini sudah menyelesaikan sejumlah gedung, di antaranya asrama, ruang belajar, ruang guru, klinik dan ruan serbaguna yng bisa dipakai shalat.
“Insyaallah ke depan kita akan membangun masjid dan asrama putra. Kita berharap jebolan MA Al-Azhar ini adalah anak-anak yang berhasil. Bukan hanya untuk diri dan keluarganya, tetapi untuk bangsa dan negara Republik Indonesia,” terangnya.
Menurut Basit, dalam pembangunan tersebut, pihaknya hanya bermodalkan keikhlasan dan kepercayaan masyarakat, termasuk modal nekat.
“Kepercayaan ini juga yang kami terapkan dalam proses penerimaan siswa baru. Kalau ada yang tidak lulus maka itu adalah keputusan mutlak, meskipun kadang ada orangtua yang marah karena itu. Namun ini terkait dengan trust, karena memang saya menjaga kepercayaan itu dari masyarakat,” terangnya.
Basit juga berharap kepada Gubernur Sulteng agar dalam Program Berani Lancar dapat mengakomodir masalah akses jalan masuk atau jalan lingkungan yang ada di sekitar gedung MA Al-Azhar yang belum di aspal.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bagian (Kabag) Kesra, Setda Provinsi Sulteng, Awaluddin, mengapresiasi pembukaan MA oleh Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu.
“Al-azhar Mandiri Palu memiliki peran dalam membangun karakter generasi emas bangsa,” kata Awaluddin.
Ia percaya, MA Al-Azhar Mandiri Palu kelak akan terus berkontribusi dalam mencetak pelajar yang tidak hanya mumpuni secara akademi, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai toleransi antar umat beragama.
Awaluddin berharap kepada para siswi siswi angkatan pertama itu dapat menempa ilmu dengan baik, menjadikan pengetahuan kelak sebagai titik landasan untuk berani berpikir besar, berani bermimpi dan berani menuntut masa depan.
“Kalian adalah calon pemimpin masa depan. Maka terus berpeganglah pada nilai-nilai madrasah, yakni keikhlasan, kejujuran dan tanggung jawab,” pesannya.
Kepada para guru, ia menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang luar biasa.
“Guru adalah ujung tombak pembangunan sumber daya manusia. Tanpa guru tidak akan ada generasi cerdas dan berakhlak,” tutupnya.
Pembukaan MA AL-Azhar Mandiri Palu itu dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulteng, Anggota DPRD Provinsi Sulteng Hidayat Pakamundi, Rektor UIN Datokarama, Kepala Kantor Kemenag Kota Palu dan Bangkep serta sejumlah pejabat lainnya.