MOROWALI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Morowali kembali melanjutkan kerja sama termin kedua vaksinasi Covid-19 bersama Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) bulan ini. Sesuai rencana, kerja sama termin kedua itu berjalan selama kurang lebih 21 hari.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Morowali, Dr. Marice, S.Sos., M.Kes yang dihubungi media ini, Selasa (26/07), cakupan wilayah masih sama dengan termin sebelumnya, yakni di wilayah kerja Puskesmas Lantula Jaya, Wosu, Bahonsuai, Bungku Tengah, Bahomotefe dan Puskesmas Bahodopi.

“Targetnya juga masih sama dengan sebelumnya. Cuma memang kami tetap menyesuaikan di lapangan dan intinya kita tetap melayani setiap hari,” katanya.

Marice menambahkan, fokus sasaran vaksin kali adalah ke dosis tiga atau booster kepada masyarakat. Namun, kata dia, pelayanan untuk vaksin dosis satu dan dua tetap dibuka.

“Jadi siapapun masyarakat yang datang dan ingin divaksin dosis berapa, tetap kita layani,” jelasnya.

Untuk booster sendiri, lanjut dia, kendala yang dihadapi saat ini adalah sama dengan daerah lain, yakni minat masyarakat yang semakin berkurang, sehingga rata-rata capaiannya juga masih rendah.

“Makanya kami tetap membuka pelayanan setiap hari di setiap puskesmas dan selalu memberikan imbauan dan pengertian kepada masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinnya sampai ke booster,” ujarnya.

Terkait kesediaan vaksin, sejauh ini masih aman. Setiap ada kekurangan, pihaknya selalu meminta kebutuhan vaksin ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng.

“Karena kami lihat masyarakat sudah mulai antusias untuk divaksin. Kita memang selalu memberikan edukasi kepada masyarakat, mengubah perilaku secara perlahan-lahan,” tutupnya

Pada termin pertama, Dinkes Kabupaten Morowali berhasil merealisasikan vaksinasi Covid-19 sebanyak ratusan dosis dalam kurun waktu 15 hari.

Realisasi ratusan dosis tersebut dicapai dari sejak dimulainya kerja sama dengan BIN tanggal 21 Juni sampai 5 Juli 2022.

Ia mengaku bersyukur karena tidak ada kendala medan menuju lokasi vaksinasi. Ia mengakui ada beberapa titik yang agak jauh dari wilayah kecamatan, namun semua itu bisa terlayani dengan baik. ***