PALU – Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Enduro semakin berkembang di Indonesia.
Enduro sendiri merupakan salah satu bentuk dari olah raga sepeda motor yang melaju lebih dominan di jalan off-road. Enduro terdiri dari banyak rintangan yang berbeda dan penuh dengan tantangan.
Dalam rangka memperingati anniversary yang ke-3, Banua SMAT mengadakan event Hard Enduro Race yang dirangkai dengan Adventure Trip bertajuk “Explore Kawasan Wisata Alam Otomotif Palu selama dua hari, tanggal 19 hingga 20 Desember 2020, di area Wisata Sate Mobil.
Lebih dari seratus rider ikut berpartisipasi. Event ini memang sangat dinantikan para rider karena lebih memacu adrenalin. Pada enduro race, keahlian rider dan ketangkasan sepeda motor menjadi hal yang utama.
“Berbeda dengan trabas, enduro race lebih memacu adrenalin, karena kita harus adu kecepatan di lintasan yang sulit” ujar Janoear Deden, pembalab nasional.
Mengendarai WR 155, Janoear Deden menjadi juara pertama di kelas Non Build Up pada enduro race mengalahkan pembalab-pembalap lainnya.
“Lintasan yang sulit bukan penghalang bagi WR 155, motornya tangguh, pokoknya terbaik di kelasnya,” ungkap Deden.
Event seperti ini menjadi salah salah satu icon untuk promosi daerah dengan konsep olahraga dan wisata.
“Kita berharap kedepannya event seperti ini bisa terus dilaksanakan. Selain sebagai ajang silahturahim antar pecinta trail, bisa juga untuk promosi daerah dengan konsep olahraga dan wisata,” tutupnya. ***