PALU – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Workshop penguatan kerukunan umat beragama bersama pengurus FKUB, Kemenag dan Kesbangpol di 13 kabupatane/kota di daerah ini. Kegiatan berlangsung selama dua hari, dari tanggal, 24 hingga 25 Juni 2022 di salahsatu hotel di Kota Palu.
Ketua FKUB Sulteng, KH. Zainal Abidin, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan workshop bertujuan untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak dalam membangun kerukunan umat beragama. Ia menambahkan, kegiatan ini untuk membangun strategi dalam menciptakan kehidupan kerukunan umat beragama.
“Sehingga kerukunan umat beragama tercipta dengan baik dan gagasan-gagasan dari kegiatan ini akan didorong ke Rakernas FKUB akan datang” kata KH. Zainal Abidin, Jumat, (26/6) sore.
Lebih jauh ia menjelaskan, hasil gagasan dan masukan dalam workshop ini akan dirangkum dalam satu modul panduan. Tujuannya mewujudkan kerukunan umat beragama di daerah ini. Sehingga wawasan kerukunan antar umat dapat terwujud di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran agama lanjut dia, bukan untuk bertikai atau membuat bentrok antar pemeluk agama.
“Antara pemeluk agama bersinergi untuk mewujudkan perdamaian di bumi Sulawesi Tengah” tegasnya.
Sementara itu, mewakil Kanwil Kemenag Sulteng Makmur M. Arif mengatakan, mengataakan kehadiran FKUB tidak hanya sebatas teori tetapi melakukan pembinaan kepada umat beragama. Ditambahkannya bahwa kehadiran FKUB akan terus berperan menjaga kerukunan hingga tahun 2045 mendatang. Ia menegaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah peran FKUB akan terus berperan.
“FKUB Tidak hanya sekedar teori, tetapi sampai kepada melakukan pembinaan terhadap jiwa. Dan target indeks pembangunan kerukunan di Sulteng masih mencapai 70 persen,” pungkasnya.
Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin