PALU – Sekolah Tinggi Manajeman Informatika dan Komputer (STMIK) Adhi Guna kembali menggelar wisuda melalui sidang terbuka periode ke-23 Tahun Akademik 2024-2025, di Palu, Sabtu (05/07).

Kali ini, STMIK Adhi Guna mewisuda sebanyak 79 orang yang terdiri dari 32 wisudawan/wisudawati dari Program Studi (Prodi) Sistem Informasi dan 47 orang lainnya dari Prodi Teknik Informatika.

Pada wisuda ke-23 ini, STMIK juga mengumumkan lulusan terbaik dari masing-masing prodi, yaitu dari Prodi Sistem Informasi atas nama Eet Elvian Setiawan dengan IPK 3,94 dan lulusan terbaik dari Prodi Teknik Informatika atas nama Nurhaliza Ilyas dengan IPK 3,9.

Kegiatan wisuda yang mengambil tema “Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas” ini dihadiri Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 16, Dr. Drs. H. Irwan Khalid, M.Si dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr Fahrudin.

Ketua STMIK Adhi Guna, Hj Mus Aidah S.Pd., MM, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para wisudawan-wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studi dengan prestasi yang membanggakan.

“Mereka adalah lulusan terbaik yang telah menginspirasi bagi seluruh civitas akademika,” ujarnya.

Untuk sampai pada fase wisuda, lanjut dia, ada proses perjuangan yang tidak ringan, perlu tekad dalam menghadapi persoalan selama menjadi mahasiswa.

Sebab, bukan sekadar prestasi akademik dan ilmu yang mengasah penalaran dalam berpikir dan bertindak, namun prestasi non-akademik dan lingkungan yang menerpa, mewarnai sikap perilaku para wisudawan-wisudawati.

“Terima kasih atas kepercayaan bapak ibu telah memilih STMIK Adhi Guna sebagai tempat putra-putrinya membekali diri. Tidak hanya dengan ilmu di bidang teknologi dan informatika, tetapi juga dengan nilai-nilai nasionalisme, etika digital dan religiusitas yang menjadi fondasi karakter mereka di masa depan,” katanya,” katanya.

Lanjut dia, wisuda adalah akhir perjuangan sebagai mahasiswa, namun awal perjuangan sebagai warga negara untuk memasuki dunia kerja yang nyata dengan tingkat persaingan yang semakin kompetitif.

“Untuk menang dalam persaingan, modalnya bukan hanya mengandalkan ijazah dengan prestasi akademik dengan pujian sangat memuaskan atau memuaskan. Namun lebih dari itu membutuhkan modal soft skill,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada para wisudawan bahwa inovasi adalah kunci keberhasilan. Ia meminta mereka agar menjadi inovator dalam setiap langkahnya. Tidak takut berpikir di luar kotak dan terus berusaha untuk mencari solusi yang lebih baik.

“Dunia berkembang pesat dan perubahan hanya bisa terjadi melalui keberanian untuk berinovasi,” tekannya.

Ia berharap, ilmu yang telah diperoleh dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa.

“Jadilah generasi yang membawa perubahan positif bagi dunia. Kami meyakini bahwa wisudawan-wisudawati akan menjadi lulusan yang berkualitas dan siap pakai,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dr. Fachrudin, mengatakan, wisuda jangan hanya dipandang sebagai acara seremonial saja, tetapi merupakan refleksi keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sebagai hasil kerja keras dan kegigihan seluruh sivitas akademik STMIK Adhi Guna.

Menurutnya, wisuda kali ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi serta perjuangan yang panjang.

“Kalian adalah generasi masa depan Sulawesi Tengah dan Indonesia. Semoga keberhasilan ini menjadi pemantik kalian untuk merengkuh keberhasilan dan kesuksesan dalam pengabdian seperti kuatnya Kars Lore Lindu yang berdiri kokoh di tanah Sulawesi Tengah,” katanya.

Ia berpesan kepada para lulusan agar memiliki prinsip dan integritas yang teguh. Ia percaya, lulusan STIMIK Adhi Guna telah dibekali dengan ilmu, keterampilan serta nilai-nilai etika dan moral yang kuat.

Ia juga berharap kepada para wisudawan agar jangan pernah berhenti belajar, karena dunia kerja menantang, tetapi penuh peluang.

“Sekarang saatnya kalian kembali ke masyarakat untuk mengabdi, berkarya dan membawa perubahan. Gunakanlah ilmu untuk kebaikan. Jaga nama almamater dan jadilah teladan di tengah masyarakat,” tutupnya.