SIGI – Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Kabupaten Sigi bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi menggelar dzikir akbar dan doa bersama, dalam menyongsong tahun baru 2023. Kegiatan ini digelar di Hunian Tetap (Huntap) Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sabut malam (31/12).
Acara yang dihadiri Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat, mengambil tema “Dengan Semangat Kebangkitan Perempuan Yang Teladan Dalam Mengabdi dan Berkarya Membangun Kabupaten Sigi Yang Lebih Baik”.
Ketua WIA Kabupaten Sigi Ince Amas dalam sambutannya mengatakan, kegiatan dzikir dan do’a bersama di samping melepas tahun 2022 dan menyongsong tahun 2023, dirangkaikan pula dengan peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 20 Desember Tahun 2022 lalu.
Ince Amas juga mengatakan, ada tiga hal penting yang perlu dilakukan oleh kaum perempuan yaitu, mengetahui dan memahami kewajibannya baik sebagai istri, ibu, maupun tugas dan kewajibannya dalam masyarakat, cerdas dan tanggap terhadap pergerakan fenomena yang terjadi di sekitarnya, yang mana yang perlu ditindaklanjuti dan mana yang mendesak untuk diperbaiki.
“Selain itu menjalankan tugas dan kewajiban dengan ilmu dan etika serta sopan santun yang sesuai dengan kearifan lokal dan budaya yang ada,” kata dia.
Dirinya juga mengajak untuk mengevaluasi diri dalam perjalanan selama setahun ini, dan menyongsong tahun baru dengan meletakkan pondasi dengan niat untuk memperbaiki diri, sambil memberikan serta menampilkan keteladanan dalam berkarya dan mengabdi.
“Dengan demikian negara Indonesia dan Sulawesi Tengah pada umumnya serta Kabupaten Sigi pada khususnya, akan menjadi daerah yang lebih baik, dan penduduknya sejahtera lahir batin, serta mendapatkan pengampunan dan Rahmat dari Allah SWT,” terangnya.
Sementara itu Pj.Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat dalam sambutannya mengatakan bahwa, datangnya tahun baru masehi oleh banyak kalangan sering diperingati dengan berbagai kegiatan dan acara. Banyak diantaranya yang merayakan dengan penuh kegembiraan, hura-hura, berpesta, dan sebagainya.
Namun dirinya bersyukur bahwa, pergantian tahun di Kabupaten Sigi ini diisi juga dengan kegiatan dzikir dan do’a bersama. Hal itu guna mengajak seluruh masyarakat untuk merenung dan merefleksikan kembali berbagai aktivitas yang telah dilakukan selama satu tahun yang lalu.
Mantan Inspektur Inspektorat Sigi ini juga mengajak seluruh masyarakat agar melaksanakan dzikir ini dengan niat dan doa yang tulus.
“Kiranya melalui Dzikir ini Allah SWT mengampuni dosa, kekhilafan, dan kesalahan yang kita lakukan selama ini dan kiranya hari esok kita akan dituntun untuk mampu mengatasi berbagai persoalan yang kita hadapi, dalam membangun daerah ini menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun Warabbul Ghafuur,” harapnya.
Dengan digelarnya dzikir dan do’a bersama di malam itu, juga diharapkan menjadi lebih istimewa bagi umat Islam. Sehingga tidak ada lagi umat Islam yang melakukan kegiatan hura-hura, menghamburkan uang, dan melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat lainnya.
Menurutunya masih membekas di ingatan beberapa waktu lalu daerah ini mendapatkan musibah yang luar biasa yaitu, gempa bumi dan likuifaksi.
“Untuk itu marilah kita lebih meningkatkan keimanan kita, untuk menjadi insan yang lebih baik lagi di hadapan Allah SWT,” ajaknya.
Dzikir bersama ini dihadiri pula para Kepala OPD, Unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten Sigi yang juga Sesepuh Organisasi Perempuan Kabupaten Sigi Hazizah, Sekjen Pengurus Pusat WIA Hj. Syarifah Sakinah Aljufrie, Ketua WIA Provinsi Sulawesi Tengah Hj. Syarifah Sakinah Alhabsyi, Camat Sigi Biromaru, PJ. Ketua Dharma Wanita Kabupaten Sigi, serta para Wanita Islam Alkhairaat Cabang maupun Ranting. Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat dan masyarakat Sigi.
Reporter: Hady
Editor: Nanang