PALU – Pengurus Cabang Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Palu Utara bekerjasama dengan Pengurus Daerah WIA Kota Palu, ikut melakukan aksi penggalangan dana untuk korban gempa bumi, Sulawesi Barat. Namun ada yang unik dari cara WIA Palu Utara dalam mengumpulkan donasi dari warga itu, yakni dengan tabuhan rebana.
Mewakili Ketua WIA Palu Utara, Hj Fadlun Hamid, Sekretarisnya Fitriana Tura mengatakan, WIA ingin menghibur pengendara di Lampu Merah Mamboro, Palu Utara, dengan memainkan musik rebana.
Awalnya kata dia, di hari pertama dan hari kedua WIA penggalangan dana tidak pakai rebana. Namun melihat cara-cara, kelompok lain memikat donatur dengan alat musik modern, maka WIA pun tidak ketinggalan.
“Maka kami dari hari ketiga sampai hari ke lima pakai rebana,” ujarnya di Kantor Redaksi MAL Online, Rabu (27/01).
Langkah itu terbilang efektif, sebab semakin banyak warga yang antusias memberikan sumbangannya. Hasilnya pengiriman donasi berupa logistik dari WIA sebanyak dua truk dan tiga pick-up.
Penggalangan dana oleh WIA Palu Utara, dilakukan sejak sehari setelah terjadi gempa berkekuatan 6,2 SR di Mamuju dan Majene Sulbar.
Menurut Fitriana, logisitik ini berasal dari warga lima kelurahan di Palu Utara, terutama warga Mamboro maupun Mamboro Barat, dan pengendara jalan. Uang yang berhasil dikumpulkan, oleh WIA, diperbelanjakan untuk untuk kebutuhan warga pengungsi.
Pekan lalu, rombongan WIA Palu Utara telah dilepas omenuju Sulawesi Barat, oleh Gubernur Sulteng terpilih, Rusdy Mastura, dan disaksikan pula oleh Ketua WIA Kota Palu, Vera R Mastura.
Rombongan ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Cabang WIA Palu Utara, Hj Fadlun Hamid. Sesampainya di Sulbar, sumbangan ini langsung diberikan kepada warga, baik di Posko maupun secara langsung.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua yang terlibat, baik itu WIA Kota Palu, WIA Palu Utara, Pemerintah Keluharan Mamboro, Kelurahan Mamboro Barat, dan seluruh warga masyarakat,” ucap Fadlun.
Redaksi: Nanang