PALU – Wakil Wali (Wawali) Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido melaporkan beberapa hal terkait progres penanganan bencana alam 28 September 2018 silam, saat menghadiri rapat evaluasi percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi, di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Selasa (03/08).
Hal-hal yang dilaporkan antara lain realisasi dana stimulan tahap II tahun 2020 berjumlah 25.885 penerima, dengan rincian 17.158 rusak ringan, 7.809 rusak sedang, dan 918 rusak berat.
Sementara itu, kata dia, jumlah penerima dalam SK penerima dana stimulan tahap II lanjutan tahun 2021 yaitu 17.860, dengan rincian 14.969 rusak ringan, 2.434 rusak sedang, dan 457 rusak berat.
Reny menyatakan, pihaknya berencana akan melakukan permohonan perpanjangan pemanfaatan dana stimulan sampai dengan Juli 2022 dengan rencana penerima dana stimulan tahap II final berjumlah 4.695 penerima.
“Adapun rincian dari jumlah tersebut yakni 3.923 rusak ringan, 614 rusak sedang, dan 158 rusak berat,” tuturnya.
Rapat evaluasi kali ini dipimpin Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir, didampingi Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.
Wagub mengatakan, terhambatnya pelaksanaan rehab rekon di Sulawesi Tengah dikarenakan ketersediaan lahan untuk pembangunan infrastruktur dan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak.
Sehingga, katanya, Gubernur Rusdy Mastura telah memutuskan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan beberapa kebijakan, antara lain pembebasan lahan pembangunan Jembatan IV Palu sebesar Rp27 miliar, pembangunan Huntap Petobo Rp10 miliar, pembangunan Huntap Talise Rp3,5 miliar, pembebasan lahan pembangunan SPAM air bersih Rp2,6 miliar, penyelesaian permasalahan rehab rekon Kabupaten Sigi Rp6 miliar dan untuk Kabupaten Donggala sebesar Rp12,150 miliar.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay