PALU – Sebagaimana atlet terlatih, dengan sigap, Wakil Wali Kota (Wawali) Palu, Sigit Purnomo Said menendang bola takraw dari balik net di sebuah lapangan di Jalan Beringin, Kelurahan Nunu, pekan lalu. Meski tidak berpakaian layaknya atlet, namun Wawali yang berdiri di posisi tekong, sukses menendang bola hingga berpindah ke posisi lawan.

Ternyata Wawali tidak sedang mengikuti pertandingan sepak takraw yang digelar di tingkat Kecamatan Tatanga. Wawali Sigit dipersilahkan menendang bola takraw sebagai pertanda resminya kompetisi tersebut.

Pada kesempatan itu, Sigit mengatakan, sepak takraw adalah sejenis olahraga tradisional yang bisa terjangkau oleh masayarakat bawah karena ini tidaklah memakan biaya yang mahal.

“Olahraga ini sudah ada sejak tempo dulu dan banyak diminati masyarakat karena bahan yang dipergunakan sangat murah. Bolanya terbuat dari rotan. Namun seiring berjalannya waktu, maka dibuatlah bola dengan bahan plastic atau sejenisnya,” kata Sigit.

Namun dia mengingatkan kepada olahragawan yang sudah memasuki usia dewasa apalagi yang kurang berolahraga agar membatasi dan tidak memaksakan diri dalam berolah raga tersebut.

“Karena sejauh ini tidak sedikit kasus kematian yang terjadi akibat hal tersebut. Jadi kalau kita sudah kurang berolaharaga, jangan memkasakan diri di lapangan,” pesannya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mendorong pengembangan olah raga dan seni dengan anggaran yang digelontorkan di tiap kelurahan.

Untuk program olahraga dan seni di tingkat kelurahan sudah disipakan sebesar Rp30 juta.

“Namun jika di suatu wilayah ada masyarakat menginginkan untuk melakukan kegiatan baik itu secara mandiri atau gotong-royong maka disilahkan,” tambahnya.

Sigit mengamanahkan kepada seluruh peserta lomba untuk tetap menjunjung tinggi sportifitas selama pelaksanaan lomba serta memupuk tali silaturahim, agar apa yang menjadi tujuan kegiatan dapat terlaksana sesuai harapan.

Pertandingan sepak takraw yang dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi itu diikuti sebanyak 6 club se-Kecamatan Tatanga.

Adapun yang mengikuti pertandingan perdana saat pembukaan adalah club tuan rumah (Nunu) menghadapi club dari Kelurahan Duyu. (HAMID)