PALU – Wakil Wali Kota (Wawali) Palu, Sigit Purnomo Said menyebut masih ada pihak yang ‘nyinyir’ dengan program dan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu. Ada yang menganggap bahwa program yang bergulir tidak pro rakyat dan mementingkan kelompok tertentu saja.
“Di luar sana ada anggapan bahwa Pemkot hanya mementingkan kelompok tertentu dan diri sendiri,” kata Pasha, sapaan akrabnya, saat buka puasa bersama di rumaha jabatannya, pekan lalu.
Padahal, kata Pasha, program anggaran dan kegiatan yang dilaksanakan itu terencana dengan baik, melalui proses pendampingan eksternal, lalu pembobotan langsung dari Wali Kota Palu. Pola demikian, menurutnya, telah mengantarkan Palu sebagai kota dengan perencanaan pembangunan terbaik se Indonesia.
“Jadi kadang saya merasa lucu. Yang mengukur kinerja kami justru orang-orang yang tidak paham,” ujarnya.
Bahkan kata dia, jika dikatakan Pemkot tidak pro rakyat dan kebijakannya lebih mementingkan kelompok tertentu, maka sama halnya menganggap Pemkot atau Wali Kota, Wakil Wali Kota secara pribadi, tidak Pancasilais.
Kinerja PNS, sebut dia, sudah diukur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, tata kelola keuangan terukur oleh Badan Pemeriksaan Keuangan dan pelayanan publik diukur Ombudsman Republik Indonesia.
“Jadi kalau ada masyarakat bicara sendiri-sendiri mengukur kami ini salah, saya kira tidak bisa. Berbeda kalau yang mengukur itu lembaga yang melalui kajian-kajian,” sebutnya.
Yang paling berbahaya, menurutnya, jika kinerja Pemkot Palu diukur oleh orang-orang pemain proyek.
“Ketika dapat proyek dia puji kita. Cuma tidak enak dia jilat kita punya pantat. Tapi kalau tidak dapat, maka dianggaplah kita ini mementingkan diri sendiri,” katanya.
Oleh sebab itu, jelas Pasha, sebisa mungkin berbaik prasangkalah terhadap program yang telah dilaksanakan Pemkot Palu dan jajarannya. Dengan begitu, manusia akan terlatih untuk berbicara baik.
“Sejauh ini kami menganggap kerja kami benar. Kami tidak minta dipuji, tapi berbicaralah yang benar,” pungkasnya.
Menurut dia, beberapa rapat dan pertemuannya yang cukup menyentuh hal-hal yang sifatnya menyosialisasikan tentang Indonesia berbicara baik, Sulawesi Tengah berbicara baik, Kota Palu berbicara baik. (IKRAM/HAMID)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.