PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Tim Gugus tugas Covid-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan,  dan  tidak mengabaikan imbauan imbauan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona.

“Kami ingatkan, penyebaran Covid-19 di Sulteng bukan lagi disebabkan oleh kasus import yang dibawa oleh orang dari luar Sulteng. Tetapi sudah melalui orang ke orang atau transmisi local, yang ada di Kota Palu,” jelasnya Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulteng,  dr.Jumriani saat memberikan keterangan Pers, di Palu, Kamis (16/04).

Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Jumriani, mengharapkan agar masyarakat dapat mematuhi seluruh himbauan yang disampaikan oleh Pemerintah, TNI / Polri.  Karena menurutnya,  penghentian penyebaran Covid-19 ditentukan dari kepatuhan masyarakat untuk disiplin.

Dia juga menyampaikan kondisi terkini situasi Covid-19 di Sulteng, yang mana hingga hari ini belum  tidak mengalami poergeseran kasus dari hari sebelumnya. Yakni,   jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 220 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 30 orang.

“Konfirmasi positif  masih seperti kemarin ada 22 orang, yang dinyatakan meninggal ada tiga orang dan dinyatakan sembuh ada dua orang,” rincinya.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng itu  menambahkan, Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berada di sekitar kita merupakan sumber penularan dari Covid-19, sehingga Dinkes kabupaten/kota Se Sulteng sudah melakukan tracking ketat pada semua kontak erat pasien terkonfimasi positif.

“Disiplin untuk penggunaan masker,   social distancing,  dan physical distancing  harus kita tingkatkan,” tegasnya. (YAMIN)