PALU – Merasa tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, sejumlah warga melakukan aksi protes, dengan menanami pohon di Jalan yang rusak dan berlubang di Jalan Tombolotutu bawah, Kelurahan Talise.

Rahmat warga Tombolotutu mengatakan, sudah dua tahun lebih, sejak usai gempa, tsunami dan likuifaksi 2018 lalu, jalan ini belum ada perbaikan oleh Pemkot Palu.

“Lubangnya sudah sangat dalam, sudah rusak parah. Sudah banyak pengendara motor yang jatuh di jalan ini. Apalagi musim hujan seperti ini. Supaya tidak ada lagi korban yang jatuh, makanya kami tanami pohon,” ujar Rahmat kepada media alkhairaat online, Selasa (30/3).

Menurut Rahmat, ini juga salah satu bentuk protes warga kepala pemerintah ,agar memperhatikan kondisi jalan yang rusak ini.

Sementara Kepala Bidang PU Bina Marga Kota Palu Muh Nur yang dikonfirmasi lewat whatsApp pribadinya mengatakan, Jalan Tombolotutu ini sebenarnya, pada triwulan pertama tahun 2021 sudah akan diperbaiki, hanya saja alatnya mengalami kerusakan, sehingga terpending perbaikannya.

“Triwulan pertama sudah mau kami kerjakan hanya saja alatnya masih diperbaiki karena rusak. Kami tadi sudah turun ke lapangan dan sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan,” ujar Muh Nur.

Menurutnya, hari ini juga jalan Tombolotutu itu akan dikerjakan. Jalan yang berlubang itu akan ditimbun dan yang berlubang akan ditempel.Jalan Tombolotutu ditangani menggunakan dana swakelola.

“Tahun 2021 ini jalan Tombolotutu belum ada masuk dalam anggaran untuk perkejaan pengaspalan. Nanti kami akan ajukan dalam DAK untuk pekerjaan peningkatan over lay,” jelas Muh Nur menutup pembicaraannya.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG