PALU – Keluarga besar Hj. Misbahe binti Abd Hafid Abbas dari Kabupaten Tolitoli, mewakafkan tanah warisan mereka kepada Alkhairaat.
Surat hibah tersebut diserahkan oleh anak kandung Hj. Misbahe, Nurhuda Nontji, yang didampingi saudara perempuan mereka, Nursia Nontji, serta dua menantunya, kepada Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid (HS) Alwi bin Saggaf Aljufri, Senin (16/10).
Penyerahan tanah di kediaman Ketua Utama Alkhairaat itu, disaksikan salah satu Ketua PB Alkhairaat H. Asgar Basir Khan dan Ketua Pengurus Ranting Alkhairaat Desa Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara Kabupaten Tolitoli, Asran Kamran.
Ketua Utama Alkhairaat, HS. Alwi Saggaf Aljufri, memimpin doa usai penyerahan itu dengan harapan hibah ini bisa bermanfaat bagi ummat serta bisa menjadi amal jariyah bagi almarhum orang tua dan kakek dari Hj. Misbahe.
“Saya berharap apa yang telah diniatkan oleh anak dan cucu dari Hj. Misbahe, yaitu hibah ini, akan menjadi pahala jariyah yang abadi, mencapai mereka di akhirat,” ujar Habib.
Ia menegaskan bahwa tanah ini adalah warisan yang diawali oleh Haji Abbas, kakek buyut Hj. Misbahe, yang kemudian diturunkan kepada Abd Hafid dan kemudian kepada Hj. Misbahe.
“Dengan niat tulus, keluarga memilih untuk menghibahkan tanah ini kepada Alkhairaat demi kemaslahatan umat,” jelasnya.
Nurhuda Nontji menceritakan, dalam tiga tahun terakhir mereka merasa gelisah dan bingung tentang bagaimana dan kepada siapa mereka seharusnya menyerahkan tanah warisan ini untuk kepentingan umat, terutama untuk pendidikan di sekolah/pondok pesantren.
“Hari ini kami merasa sangat lega karena telah menemukan pihak dan lembaga yang tepat, yaitu Alkhairaat, untuk menyerahkan tanah kami sebagai hibah demi kemaslahatan umat,” aku Nurhuda Nontji.
Tanah ini diharapkan akan mendukung pengembangan pendidikan Islam di daerah ini dan menjadi bukti konkret dari kerelaan keluarga untuk berbagi dalam memajukan pendidikan dan kemaslahatan umat.
Alkhairaat berencana memanfaatkan tanah tersebut untuk sekolah/pondok pesantren yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi yang akan datang. *