PALU – Warga Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, meminta pihak berwenang untuk memasang rambu-rambu lalu lintas atau penanda zona selamat sekolah di Jalan Lasaganti. Permintaan ini muncul disebabkan kekhawatiran terhadap keselamatan anak-anak di saat jam istirahat dan pulang sekolah.
Seperti pantauan media ini di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Tinggede Kecamatan Marawola menunjukkan, banyak kendaraan melintasi di jalan tersebut. Mulai dari sepeda motor, mobil pribadi hingga dump truk melintas di jalur tersebut setiap hari. Kondisi ini dinilai berisiko, terutama saat jam istirahat sekolah ketika anak-anak menyeberang jalan untuk membeli jajanan di warung sekitar.
Warga Perumnas Tinggede Alniati (54), kepada media ini Rabu pagi (7/4), mengatakan bahwa rambu lalu lintas atau penanda khusus keselamatan siswa mesti menjadi perhatian pemerintah. Sehingga para orangtua tidak merasa khawatir dan keselamatan siswa harus diutamakan.
“Kami minta agar dibuatkan rambu penanda zona aman sekolah. Ini demi keselamatan anak-anak, apalagi saat jam istirahat dan pulang sekolah,” ujar Alniati.
Ia menambahkan, beberapa kali warga melihat kendaraan melintas dengan kecepatan tanpa memperhatikan adanya aktivitas anak-anak sekolah di sekitar jalan tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kecelakaan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
“Kami sebagai orang tua khawatir setiap hari. Anak-anak bisa saja ada kecelakaan kalau pengemudi tidak berhati-hati,” tandasnya.
Pantauan media ini, dari arah utara ke selatan di sisi kiri jalan telah terpasang rambu lalu lintas berupa penunjuk rumah ibadah dan tanda Pusat Kesahatan Masyarakat atau Puskesmas Tinggede. Sehingga rambu lalu lintas khusus untuk keselamatan para siswa menjadi prioritas dan untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara.
Reporter: Nanang IP
Editor: Nanang