POSO – Sedikitnya 100 massa gabungan wargadari Perkumpulan Kelompok Perempuan Damai Poso (PKPDP), dan Komunitas Masyarakat Sangele yang pro pembangunan di Wilayah Tentena, menggelar aksi damai, di Lima lokasi berbeda di Kota Tentena, Senin (29/11).
Dikawal ketat aparat gabungan Polsek Tentena dan Polres Poso, Massa menyuarakan sejumlah aspirasi terkait pembangunan dan penyelesaian permasalahan antara pihak PT. Poso Energy dengan kelompok-kelompok masyarakat.
Dalam aspirasinya yang dibacakan Lily Worang, PKPDP menyatakan mendukung agar persoalan di sekeliling Danau antara masyarakat dan Poso Energy diselesaikan secara damai. Untuk itu diharapkan Pemda Poso dapat menjadi penengah dalam penyelesaian permasalahan yang ada.
Kata Lily, pada dasarnya pihaknya mendukung pembangunan di Tentena, tetapi harus menjunjung tinggi adat dan memperhatikan kelestarian budaya.
“Kami berharap, Tentena bisa menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Poso,” tegasnya.
Sementara komunitas masyarakat Sangele, dalam aspirasi yang dibacakan, Amal Sandewa menyampaikan harapan masyarakat, agar segala bentuk unjuk rasa maupun kegiatan aspirasi lainnya oleh masyarakat jangan dilaksanakan bulan Desember, mengingat dalam momentum menyambut Natal dan Tahun Baru di Tentena dan sekitarnya.
Kata dia, bersama Pemda Poso mendukung pembangunan di Tentena pada khususnya dan Kabupaten Poso pada umumnya, serta mendukung dan mendoakan pembangunan Taman Konservasi Dongi (Kompodongi) sebagai fasilitas umum dan Rumah Sakit Sinar kasih Tentena sebagai fasilitas kesehatan yang lengkap di Tentena.
“Kami berharap aspirasi kami didengar oleh banyak pihak, demi pembangunan di wilayah Tentena dan sekitarnya, serta kenyamanan semua masyarakat,” tandas Lily Worang yang didampingi Amal Sandewa.
Reporter : Mansur
Editor : Yamin