PALU – Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan Bencana Alam Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong (Padagimo) DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menerima sejumlah perwakilan warga Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (07/07).
Meski tidak terjadwal sebelumnya, Ketua Pansus Padagimo, Budi Luhur Larengi memberi ruang kepada warga Talise Valangguni untuk menyampaikan aspirasinya.
Pada kesempatan itu, Budi Luhur didampingi sejumlah anggota DPRD dari daerah pemilihan Kota Palu, di antaranya Wiwik Jumatul Rofi’ah, Moh. Hidayat Pakamundi, dan Alimuddin Pa’ada.
Perwakilan warga Talise Valangguni, Moh. Rizal menyampaikan sejumlah permasalahan yang terjadi di wilayahnya, di antaranya terkait rencana pembangunan hunian tetap (huntap) seluas 53 hektar yang selama ini digunakan sebagai lahan pertanian warga.
Menurut Rizal, rencana pembangunan huntap tersebut tanpa ada musyawarah antara Pemkot Palu dengan warga setempat.
Keluhan lain adalah terkait 120 KK korban tsunami yang hingga saat ini masih bertahan di tenda pengungsian, tepatnya di dekat lapangan golf. Warga juga mengaku belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang huntap. Sebagian warga juga belum menerima santunan duka dari pemerintah.
“Saat ini, jumlah pengungsi juga semakin banyak, karena adanya warga di luar Talise yang mengaku-mengaku menjadi korban tsunami,” tuturnya.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Budi Luhur Larengi mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran kepada Pemerintah Kota Palu terkait status tanah yang akan dijadikan lokasi Huntap. Budi Luhur Larengi juga memastikan bahwa dirinya sebagai wakil rakyat akan selalu mengedepankan kepentingan rakyat.
“Masyarakat tidak boleh dirugikan, ini akan kita coba cari solusinya,”kata politisi Golkar tersebut.
Olehnya, dia berharap kepada warga untuk memberikan data yang akurat terkait nama yang menjadi korban tsunami. Menurut Budi Luhur, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan turun ke lapangan untuk meninjau langsung lokasi pembangunan huntap di Talise Valangguni serta mengunjungi lokasi pengungsian di Kelurahan Talise.
“Kami sangat mengapresiasi atas kehadiran masyarakat Talise Valangguni ke DPRD Sulteng. Makanya, di tengah-tengah rapat pansus, kami tetap menyempatkan untuk mendengarkan aspirasi mereka,” ujar Budi Luhur. (RIFAY)