Warga Sulteng Unjuk Rasa untuk Selamatkan Al-Aqsha

oleh -
Seorang anak ikut serta dalam aksi solidaritas untuk Palestina, Jumat (21/7), di Bundaran Hasanudin Palu. (FOTO: MAL/NANANG)

PALU – Puluhan orang dari Aliansi Masyarakat Sulteng Selamatkan Al-Aqsha berunjuk rasa untuk menunjukan solidaritasnya kepada Palestina. Aksi ini digelar di Bundaran Hasanudin Palu, Jumat (21/7) sore tadi.

Ustad Citrawan dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) dalam orasinya mengatakan, pendudukan zionis atas Al-Aqsha memuncak. Di awali tragedi berdarah di aera komplek Masjid Al-Aqsha yang menyebabkan syahidnya tiga pemuda Plaestina. Zionis juga menutup masjid yang menjadi kiblat pertama Islam itu.

“Hal ini adalah kali pertama sejak 50 tahun terakhir yaitu ketika zionis menduduki Masjid Al-Aqsha pada tahun 1967,” ungkap Ustad Cintrawan.

Zionis juga membuka Masjid Al-Aqsha secara terbatas dengan menerapkan sistem pemeriksaan elektic gate. Hal ini jelas mesti ditolak karena semakin menunjukkan penguasaan zionis terhadap Masjid Al-Aqsha.

BACA JUGA :  Isu HAM Diharap Tidak Dijual untuk Menutupi Kegiatan Tambang Ilegal

Menyikapi tragedi ini, aliansi ini menyatakan sikap, mengutuk keras kejahatan Israel tehadap Masjid Al-Aqsha dan kaum Muslimin  di sekitarnya.

Massa juga mendorong pemerintah Republik Indonesia untuk memberikan pernyataan dan dukungan yang jelas, terhadap kondisi saudara-saudara Palestina.  Dukungan itu mesti jelas. Meminta pula pada PBB untuk besikap adil dan tidak pilih kasih terhadap masalah kemanusiaan Palestina. (NANANG)