PALU – Menyikapi situasi yang berkembang pascapemilu saat ini, di mana terjadi penolakan terhadap hasil pemilu presiden dan wakil presiden oleh pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, maka Ketua Sekretaris Nasional (Seknas) Jokowi Sulteng, Erwin Husain menyarankan agar menempuh jalur hukum sesuai konstitusi, jika menemukan ada pelanggaran hukum.
Sementara terkait dengan adanya rencana gerakan yang disebut people power tersebut, Erwin juga berharap kepada masyarakat Sulteng, khususnya pendukung calon presiden nomor urut 02 di wilayah Sulawesi Tengah untuk tidak ikut-ikutan.
Menurutnya, gerakan people power sangat rentan menyebabkan perpecahan, sehingga semua pihak harus menolak tegas.
“Ingin menyampaikan pendapat tidak masalah, tapi membawa isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, itu pelanggaran. Saya menolak keras pengerahan massa seperti itu,” tambah Erwin yang juga Sekretaris Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Jokowi-Ma’ruf Sulteng itu.
Untuk itu, Inisiator Aliansi Relawan Jokowi Amin (ARJA) Sulteng tersebut juga mengimbau tokoh-tokoh politik agar dapat menyejukkan masyarakat, bukan justru memprovokasi. Seluruh komponen bangsa termasuk para tokoh agama juga agar mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan keutuhan NKRI pascapemilu, apalagi saat ini sedang dalam bulan suci Ramadhan.
“Seluruh warga khususnya di wilayah Sulteng harus saling menghormati, menyatukan perbedaan setelah pemilu serta menghindari ajakan people power, karena hal tersebut tidak hanya akan berdampak timbulnya banyak korban, tapi juga mengganggu perekonomian,” tutupnya. (RIFAY)