PALU – Pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Sulteng di halaman parkir Merry Glow, Selasa (14/12) dipadati oleh warga Kota Palu. Di pasar murah ini, minyak goreng kemasan menjadi incaran warga.
Abd Rahman warga jalan Maesa Lolu Utara mengatakan, dirinya datang ke pasar murah guna membeli kebutuhan pokok, terutama minyak goreng. Alasannya, sebab sudah tiga bulan ini harga minyak goreng naik.
“Saya tadi beli beberapa macam kebutuhan seperti saya beli minyak goreng kemasan 2 liter dengan harga 39 ribu, mie goreng 5 bks 10 ribu, gula 12 ribu dan susu 10 ribu. Alhamdulilah harganya di bawah harga pasar.
“Saya berharap Pemerintah sering- sering menggelar pasar murah seperti ini supaya kami masyarakat ekonomi lemah merasa terbantu dengan pasar murah ini,” ujar Abd Rahman ditemui di lokasi pasar murah, Selasa (14/12).
Salah satu penjaga stand pasar murah Ramlah mengatakan, sejak awal dibukanya pasar murah ini, minyak goreng banyak diminati pembeli. Selain minyak goreng, gula pasir, minuman kemasan dan sirup.
“Dari tadi pagi hanya minyak goreng terus jadi incaran warga meski beberapa stand di pasar murah ini hampir semua menjual minyak goreng, tetapi rata-rata harganya tidak berbeda jauh. Hanya selisih seribu rupiah saja. Ada yang jual 39 ribu, ada yang jual 38, tergantung mereknya,” ujar Rahmlah.
Sementara’ sebelumnya Kepala Bagian Perdagangan Dalam Negeri Doni mengatakan, menghadapi pandemik covid-19 dan menjelang Nataru, pihaknya kembali pasar murah, selama dua hari, 14-15 Desember.
Pihaknya berharap dengan dilaksanakan pameran pasar murah itu akan menekan kenaikan harga di tingkat pasar, dan berharap dapat meringankan beban masyarakat ekonomi lemah atau tidak mampu.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG