PALU – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, dr. Husaema, menepis isu beredar terkait meninggalnya satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
“Tidak benar, informasi terbaru saya baru saja komunikasi dengan Direktur Undata bahwa keadaan umum pasien dalam kondisi semakin membaik. Bahkan kalau memungkinkan, satu dua hari ini sudah bisa pulang,” katanya, Kamis malam.
Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti imbauan pemerintah dengan menghindari kumpul-kumpul yang melibatkan banyak orang, menerapkan social distancing serta rajin mencuci tangan.
Sebelumnya, Kadinkes membenarkan adanya pasien 01 yang positif corona. Saat tes pertama, ia dinyatakan negatif, namun setelah hasil tes kedua, ia sudah dinyatakan positif.
Menurutnya, pasien yang beralamat di Jalan Maleo Palu itu awalnya hanya mengidap radang paru dan terindikasi TBC dan pada tes pertama dinyatakan negatif Covid-19.
”Namun belakangan setelah hasil laboratoriumnya tiba, pasien 01 itu dinyatakan terkonfirmasi corona,” kata Husaema.
Terpisah, Kepala Seksi Karantina dan SE, Kantor Kesehatan Palu (KKP), Mohammad Rahmat, mengakui bahwa pihaknya yang bertugas mengirimkan sampel darah para pasien ke Lab Kemenkes di Jakarta. Namun demikian, ia tidak tahu menahu terkait hasilnya. Demikian halnya dengan identitas pasien, pihaknya tidak mengetahuinya karena berada di dalam bungkusan, tidak tertulis di luar.
Dia menjelaskan, sesuai SOP, pihaknya hanya bertugas mengirim sample darah dari Palu.
“Tadi kita melakukan pengiriman sebanyak empat sample darah yang berasal dari RS Anutapura dan RS Undata,” sebutnya. (HAMID)