Warga Lebagu Ikuti Pelatihan Pengelolaan Ikan dan Daun Nibung

oleh -
Kelompok binaan Dinas Koperasi dan UMKM Parimo, memberikan pelatihan pengelolaan ikan dan daun Nibung. (FOTO : media.alkhairaat.id/Mawan)

PARIMO – Warga Desa Lebagu, Kecamatan Balinggi, mengikuti pelatihan olahan makanan dan cinderamata yang dilaksanakan pemerintah kabupaten (Pemkab) Parig Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)

Program ini merupakan langkah tindak lanjut kerjasama antara Dinas Koperasi dan UMKM dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Parimo untuk memajukan kampung reforma agraria.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Parimo, Sofiana mengatakan, pelatihan itu pihaknya menghadirkan dua instuktur, yakni olahan makanan berupa abon ikan, dan pembuatan cendramata berbahan dasar daun nibung.

“Memanfaatkan hasil produksi berlimpah ini, akan membawa keberuntungan juga buat warga lain, dengan mengolahnya untuk dijual ke pasaran di dalam dan luar daerah,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (04/11).

BACA JUGA :  Karyawan Hindu PT IMIP Akui Budaya Toleransi dalam Kawasan Terjaga dengan Baik

Kata dia, dipilihnya bahan dasar ikan untuk pembuatan abon sangat mudah didapatkan di wilayah Parimo, sebab hasil produksi perikanan berlimpah. Sehingga, pelaku usaha pengolahan makanan itu tidak akan kesulitan mendapatkan bahan baku.

Sementara untuk pembuatan cendramata daun nibung, diharapkan dapat menjadi oleh-oleh khas Parim kedepan. Sehingga, pemanfaatannya dapat meningkatkan nilai ekonomi, untuk mensejahterakan warga di desa setempat.

“Daun nibung ini, banyak manfaatnya,  bisa untuk cendramata seperti vas, bunga, keranjang dan lainnya. jika dikembangkan bisa jadi cendramata khas daerah kita,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini melibatkan  anggota dari enam kelompok yang sebelumnya telah dibentuk pihaknya. Mereka, berasal dari enam dusun, dengan perwakilan sebanyak enam orang per kelompok.

BACA JUGA :  Kejati Sulteng Sita Dokumen dan Kendaraan PT RAS

Selain itu juga, pihaknya  memberikan bantuan fasilitas kepada para kelompok UMKM yang baru terbentuk. Bahkan, pihaknya juga membantu kelompok mendapatkan nomor izin usaha, yang pendaftarannya dilakukan secara online.

“Kami berupaya dengan cara bergotong royong ikut memajukan desa ini, meningkatkan dan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM),” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan membantu kelompok UMKM yang baru tumbuh untuk mendapatkan modal pengembangan usahanya, berupa rekomendasi ke pihak bank penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kami juga mengundang pihak perbankan penyalur KUR, agar masyarakat tahu dan bisa menggunakan tawarannya,” tutupnya.

Reporter : Mawan
Reporter : Yamin