DONGGALA – Seorang pemuda di Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala menemukan bongkahan diduga muntahan paus atau ambergis, saat sedang memancing di pantai Tanjung Karang pada awal tahun ini.
Pemuda bernama Aldi ini mengaku berat bongkahan muntahan paus tersebut 6 kilogram (kg).
Saat ini, kata Aldi, ia telah mengirimkan sampel kepada seorang calon pembeli yang berada di Pulau Bali.
“Ada yang meminta sampel tapi belum ada kabar lebih lanjut. Ada juga yang datang ke rumah melihat langsung, tapi belum ada yang membeli,” kata orang tua Aldi, Hamsah, Senin (17/02).
Hamsah menjelaskan, anaknya menemukan benda yang diduga muntahan paus tersebut secara tidak sengaja mengapung di atas laut di sekitar pantai Tanjung Karang. Aldi pun membawanya ke rumah.
Mengetahui dari YouTube bahwa benda yang ditemukannya berharga, Hamsah menyimpan muntahan tersebut. Dia akan menjualnya kepada pembeli yang memberikan harga sesuai.
Ambergris sendiri diproduksi oleh paus sperma ketika saluran empedu mereka yang berada di saluran pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan jalannya benda besar atau tajam yang sulit dicerna.
Paus akan memuntahkan lendir yang mengeras dan berbau busuk. Setelah mengering, potongan ini akan beraroma lebih wangi sehingga digunakan dalam industri parfum karena baunya yang tahan lama dan berharga fantastis. MAL/JALU