Warga Gorontalo di Parimo  Gelar Lebaran Ketupat

oleh -

PARIMO – Warga Gorontalo yang bermukim di Kelurahan Bantaya, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Karang Taruna setempat merayakan Lebaran Ketupat tahun ini.

“Lebaran Ketupat yang kami laksanakan ini, tujuan utamanya sebagai ajang silaturahmi,” ungkap Ketua Karang Taruna Kelurahan Bantaya, Moh. Rifai Pakaya, Ahad (23/05).

Dia mengatakan, dua tahun terakhir Warga Bantaya tidak dapat mengelar lebaran ketupat akibat pandemi Covid-19. Namun baru tahun ini baru bisa dilaksanakan dengan tetap menerapkan prokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.

“Saat ini penanganan Covid-19 sudah mulai teratasi dengan baik, makanya kami laksanakan namun harus taat pada protokol kesehatan,”ujarnya.

Ia menjelaskan, Lebaran ketupat merupakan tradisi Jawa Tondano yang dibawa ke Provinsi Gorontalo, yang kemudian secara rutin dilaksanakan setiap tahun di daerah itu.

BACA JUGA :  Mulhanan Tombolotutu Yakinkan Warga Kasimbar Pilihan Terbaik Sulteng AA-AKA

Untuk itu, Sebagai warga Gorontalo di Parimo sangat  menghargai budaya serta melaksanakan setiap tahunnya.

“Jadi kegiatan ini khusus untuk warga Gorontalo, yang tinggal di pesisir Bantaya. Tapi terbuka untuk umum, untuk ikut hadir kegiatan ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan Lebaran Ketupat itu yang dilaksanakan selain mendapatkan dana swadaya warga Gorontalo, juga mendapatkan sumbangan dari berbagai pihak, diantaranya Pemkab Parimo, Pemkab Sigi, Perbankkan, perusahaan otomotif, dan beberapa pengusaha kapal penangkap ikan.

“Perayaan Lebaran Ketupat juga dimeriakan dengan pelaksanaan lomba, diantaranya panjat pinang, tarik tambang, lari karung, dan lari kelereng,” tutupnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin

BACA JUGA :  Lapas Perempuan Palu Kini Punya Poliklinik