PALU – Warga digegerkan dengan sesosok mayat yang ditemukan nelayan mengapung di bibir pantai sekitaran Jalan. Uwe Goda Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Rabu (23/9).
Pasalnya kondisi tubuh mayat tanpa identitas itu sebagian besar sudah hancur, sehingga sulit dikenali. Bahkan jenis kelaminnya pun belum diketahui dengan jelas.
Kapolsek Palu Timur Iptu Umar membenarkan penemuan mayat tanpa identitas tersebut.
“Iya memang ada mayat mengapung ditemukan nelayan setempat, saat ini sudah dievakuasi,” ujarnya, Rabu sore.
Pria berpangkat dua balak di pundaknya itu menjelaskan, ada tiga saksi warga sekitar yang sudah dimintai keterangan, termasuk salah seorang anggota Polri.
Diketahui, awalnya sekitar pukul 06.00 WITA salah seorang warga hendak menuju bibir pantai untuk memancing menggunakan perahu.
Kemudian, saksi curiga dan melihat benda mengapung di pinggir pantai. Apalagi adanya aroma busuk, sehingga warga tersebut mendekati dan memastikan apakah benda itu mayat ataukah hanya tumpukan sampah. Benar saja, itu adalah sesosok mayat.
“Ternyata benar yang dicurigai tersebut adalah mayat dengan ciri-ciri memakai celana warna hitam dan sebagian anggota tubuh sudah hancur, ” terangnya.
Lanjut Umar, saksi berinisitif menarik mayat tersebut mengunakan perahu dan tali di bawa ke bibir pantai. Selanjutnya saksi memanggil warga sekitar untuk melaporkan ke pihak Kepolisian setempat, karena tidak ada satupun warga sekitar yang mengenali korban yang anggota tubuhnya sudah hancur serta sulit dikenali.
“Adanya penemuan mayat tanpa identitas tersebut, akan kami lakukan lidik lebih lanjut, guna mengetahui apakah merupakan korban tindak kriminal ataukah murni kecelakaaan di laut layaknya musibah yang sering dialami nelayan lainnya.
Untuk sementara mayat tersebut kini sudah di evakuasi ke Rs. Bhayangkara,” pungkasnya.
Reporter: Faldi
Editor: Nanang