PALU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Donggala menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 bertema “Peningkatan Partisipasi Pemilih, Mewujudkan Pemilihan Umum Tahun 2024 yang Aman dan Damai” di Palu, Kamis (08/02).
Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Mohammad Rifani Pakamundi, mengatakan, enam hari lagi akan memasuki pemungutan suara (voting day), tepatnya Rabu 14 Februari 2024.
Menurutnya, Pemilu juga merupakan momentum ujian bagi seluruh elemen bangsa mengenai beberapa jalur nilai demokrasi dan telah menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia
Kata dia, nilai-nilai demokrasi yang dimaksud adalah menyelesaikan pertikaian dan menjamin terjadinya perubahan secara damai serta pergantian penguasa dengan teratur.
Dalam hal ini, lanjut dia, bisa menekan seminimal mungkin adanya unsur paksaan dalam pembuatan keputusan politik.
Lebih lanjut Rifani mengatakan, partisipasi masyarakat merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun nilai-nilai demokrasi yang kuat dan stabil.
“Partisipasi dalam Pemilu merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara yang harus dilaksanakan. Dalam pemilu, masyarakat memiliki kesempatan untuk menentukan arah dan tujuan negara,” ujarnya.
Namun, kata Rifani, masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya Pemilu. Akibatnya, banyak yang memilih untuk tidak ikut serta dalam pemilu tersebut.
Kata Rifani bahwa kondisi yang terjadi di masyarakat masih terdapat potensi kerawanan seperti diantaranya informasi hoax dan fanatisme pendukung yang bisa menimbulkan perpecahan di dalam masyarakat.
“Sekaitan dengan ini, maka pemda turut bertanggung jawab dalam menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Rifani meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Donggala untuk memastikan pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan damai.
“Tidak hanya sebagai slogan saja, melainkan sebagai ikhtiar untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam seluruh tahapan pemilu,” tekannya.
Ia juga meminta kepada para kades dan lurah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, mandiri dan rasional.
Rakor tersebut dihadiri Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Sekkab Donggala, Kapolres, Dandim 1306/Donggala, Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Donggala, para camat dan lurah serta 156 kepala desa se-Kabupaten Donggala.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay