PALU – Wali Kota Palu, Hidayat, meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkan fitnah atau berita bohong (hoax) di tengah situasi wabah corona saat ini.
“Dulu waktu peristiwa bencana alam 28 September 2018, saya dicaci maki, difitnah dan dihujat habis-habisan. Tapi saya terima semua itu dengan lapang dada dan menyerahkan semua ketentuan itu kepada Sang Maha Kuasa, karena hanya dia (Allah) yang melihat segalanya,” ucap Hidayat.
Untuk itu, kata dia, sekarang ini di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, ia meminta kepada warga agar jangan lagi berbuat hal serupa yang membuat masyarakat ketakutan.
“Corona ini berhubungan dengan daya tahan tubuh manusia, sehingga setelah melihat berita berita fitnah dan bohong itu bisa membuat warga menjadi gelisah, panik dan ketakutan. Itu akan berakibat fatal terhadap daya tahan tubuh mereka sehingga rentan terserang virus,” ujarnya.
Ia pun meminta kepada warganya agar menggunakan media sosial (medsos) dengan hal-hal yang baik yang bisa menyejukkan jiwa. Jika ada berita yang kurang jelas sumbernya, maka sebaiknya tidak langsung dibagikan melalui medsos (fb) dan sebagainya karena akan sangat berbahaya terhadap psikologi warga yang menerima informasi tersebut.
Hidayat mengingatkan, saat ini ada sebanyak 36 ribu jiwa masyarakat Kota Palu yang berada di pengungsian, baik itu di huntara maupun tenda-tenda. Angka tersebut ditambah lagi dengan 25 ribu warga yang bergerak pada UMKM yang sebagian besar adalah pedagang kecil yang sekarang ini sedang mengalami kesulitan di tengah situasi corona.
“Kondisi ini diperparah dengan kalimat-kalimat di medsos yang tidak berdasarkan data dan fakta,” jelasnya.
Hidayat mengibaratkan bahwa dunia sekarang ini disemprot karena telah kotor dipenuhi dengan kebohongan, terutama di medsos.
“Corona ini sangatlah berbahaya karena kita tidak bisa tahu bagaimana bentuk dan seperti apa orang yang membawanya. Sehingga cara terbaik yang kita lakukan adalah harus selalu waspada dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” imbaunya.
Hidayat juga mengajak kepada semua warga Kota Palu untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.
“Saya kira kita semua tahu sejumlah alim ulama telah menyatakan bahwa bencana alam yang bertubi-tubi melanda negeri kita ini, ditambah lagi dengan munculnya wabah corona, merupakan ujian bagi yang beriman dan merupakan teguran bagi yang belum beriman,” pungkasnya. (HAMID)