SIGI – Puluhan warga yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Desa Mpanau (AMDM), melakukan aksi di bundaran tugu Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru, Senin (01/02).
Aksi yang mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan TNI itu, mempertanyakan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kades Desa Mpanau tahun 2020 yang di nilai janggal.
Sambil membagikan selebaran yang berisikan poin-poin atas LPJ yang dipertanyakan, AMDM melakukan orasi atas tuntutannya di hadapan warga sekitar desa tersebut.
Salah satu poin yang disampaikan terkait Dana Desa (DD) sebesar Rp821 juta lebih yang peruntukannya tidak jelas.
Kades Mpanau Syarif dan anggota BPD Mpanau Ilham menemui warga yang aksi, ditemani Kapolsek Sigi Biromaru. Kades Mpanau mengatakan, bila ada hal yang janggal atas LPJ tahun 2020, maka sudah tentu pertemuan masyarakat bersama BPD beberapa hari lalu tidak akan dilakukan pengesahan.
“LPJ ini tahun 2020 tidak akan kita sampaikan ke Pemda, bila hal itu tidak mendapat persetujuan di saat pertemuan. Tapi nyatanya di pertemuan itu semua yang hadir menyepakati,” tandasnya.
Dirinya juga siap diaudit oleh pihak lembaga pengawasan keuangan bila ada hal janggal dalam laporan Pertanggung Jawaban tahun 2020. Aksi damai tersebut berakhir dengan adanya kesepakatan untuk melakukan pertemuan masyarakat Desa Mpanau dengan Pemdes Mpanau.
“Kita akan lakukan pertemuan terkait persoalan ini, sehingga semuanya lebih jelas dan tidak ada lagi hal hal yang di curigakan” ungkap Ilham.
Reporter: Hady
Editor: Nanang