PARIMO – Kampanye terbatas calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, kembali digelar di lapangan sepakbola di Desa Ambesia Selatan, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kamis (10/10) malam.
Meski Anwar Hafid belum tiba di lokasi, antusias masyarakat begitu tinggi, terutama para nelayan yang menanti dengan harapan besar terhadap program unggulan pasangan BERANI (Bersama Anwar Reny).
Warga Ambesia, yang mayoritas bekerja sebagai nelayan, ingin mendengarkan langsung visi dan misi Anwar Hafid, khususnya terkait program BERANI Tangkap Banyak, yang dijanjikan akan mendukung peralatan kapal lebih besar guna meningkatkan hasil tangkapan ikan.
Ketua Panitia Kampanye, Aslan, menyampaikan apresiasi atas antusias warga yang hadir dari berbagai desa.
“Bahkan, ada warga dari lereng gunung yang rela turun hanya untuk bertemu dan mendengar langsung orasi Anwar Hafid,” ujar Aslan.
Saat memberikan orasinya, Anwar Hafid memperkenalkan dirinya sebagai putra kelahiran Morowali, serta menyampaikan latar belakang dr. Reny Lamadjido, putri mantan Gubernur Sulawesi Tengah, Azis Lamadjido.
Ia juga memaparkan rekam jejaknya, mulai dari Kepala Desa hingga menjabat sebagai Bupati Morowali selama dua periode. Di bawah kepemimpinannya, Morowali berhasil menjadi kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi keempat di Indonesia.
Anwar Hafid berjanji akan menerapkan program serupa di Sulawesi Tengah, termasuk layanan kesehatan dan pendidikan gratis, serta penciptaan lapangan kerja. Namun, yang paling dinantikan warga Ambesia adalah program BERANI Tangkap Banyak.
“Nelayan harus memiliki kapal yang lebih besar agar hasil tangkapannya bisa meningkat,” tegas Anwar Hafid.
Menutup orasinya, Anwar Hafid juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari politik praktis yang merugikan, seperti politik uang, politik identitas, dan fitnah.
“Mari kita bersama-sama membangun Sulteng dengan semangat yang bersih dan jujur,” pungkasnya. *