PALU – Korem 132/Tadulako menggelar nonton bareng (nobar) film G 30S/KI bersama seluruh masyarakat kota Palu pada Sabtu (24/9) di Halaman Depan Korem 132/Tadulako.
Nonton bareng yang dimulai sejak pukul 20.00 WITA, turut dihadiri langsung Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa, serta Pejabat Korem 132/Tadulako, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tentunya ratusan masyarakat Kota Palu dari berbagai kalangan usia.
Film yang berdurasi 2 jam 37 menit tersebut mempertontonkan pengkhianatan PKI terhadap Indonesia itu membuat banyak penonton tersedu–sedu, tak kuat menahan tangisnya. Apalagi ketika melihat penggalan film ketika pengangkatan Jenazah Tujuh Jendral dari dalam sumur yang dikenal sebagai “Lubang Buaya”.
Salah satu masyrakat Kota Palu yang sangat antusias yakni Nur Kholis (42). Dia menngaku sengaja datang membawa para keluarga, tetangga, serta karib kerabatnya untuk bersama–sama menyaksikan pemutaran film G 30S/PKI yang digelar oleh Korem 132/Tadulako.
“Ini anak–anak saya juga bawa dan saya sengaja, agar mereka juga tau seperti apa sejarah bangsa kita yang sebenarnya, seperti mana kalimat Bung Karno yaitu ‘Jangan Sekali–kali Melupakan Sejarah’, dikenal dengan istilah JASMERAH,” tegas Nur Kholis.
Sementara itu Kapenrem 132/Tadulako Mayor Inf Dedy Afrizal mengatakan pemutaran film ini sebagai bukti nyata kekejaman PKI di masa lampau, tak lain untuk sekedar mengingatkan kembali kepada generasi yang ada akan sejarah bangsa Indonesia di masa lampau.
“Ini hanya sekedar saja untuk mengingatkan kita semua akan sejarah bangsa kita,” tandas Dedy Afrizal kepada beberapa wartawan yang juga turut menyaksikan film itu.
Pemutaran film G-30S/PKI akan kembali digelar oleh pihak Korem 132/Tadulako pada Sabtu 30 September 2017 dan dimulai pada pukul 19.30 WITA. (FALDI)