PALU – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin meminta agar program-program yang dihasilkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), semakin relevan dan tepat sasaran, baik secara ciri inovasi dan kolaborasi.

Hal itu disampaikan Wapres saat membuka Munas XI KAHMI, di Palu, Jumat (25/11).

Menurut dia, Munas XI KAHMI adalah mekanisme yang strategis menjadi struktur kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan, sekaligus sarana konsolidasi seluruh anggota KAHMI.

“Jadikan momen Munas menujukkan bahwa KAHMI dapat menjadi model demokrasi yang santun dan cerdas. Jangan sampai ada kursi melayang,” pesannya.

Wapres juga berharap, Munas dapat menghasilkan kepimpinan yang solid serta rekomendasi kebijakan yang strategis. Selain itu juga menghasilkan rencana aksi yang kongkret atau pemimpinan yang tranformatif dan inovatif serta dapat memicu kemajuan organisasi yang manfaat bagi umat bangsa dan negara.

Ia juga menyatakan, selama setengah abad, KAHMI telah aktif dan memiliki andil dalam membangun bangsa. Kata dia, KAHMI telah berkhidmat kepada bangsa melalui kerja ekonomi, politik, sosial dan budaya yang berlandaskan pada nilai Islam dan Indonesia.

Sementara itu, Koordinator Presidium KAHMI, Ahmad Doli Kurnia, berharap Munas kali ini menghasilkan gagasan dan pemikiran baru untuk organisasi.

“Mari kita isi dengan pikiran-pikiran cerdas, visi baru, ide baru, gagasan baru, tentang gerakan KAHMI untuk lima tahun ke depan, untuk indonesia yang lebih baik, lebih maju, sejahtera, dan untuk kepentingan umat, islam dan kejayaan kita semua,” katanya.

Munas ke-11 KAHMI di Palu, 24-27 November 2022. Agenda lima tahunan itu juga dijadwalkan memilih sembilan presidium baru dari 40 nama yang dinyatakan lolos sebagai bakal calon.

Para bakal calon itu mewakili tiga kategori pertama politisi, kedua akademisi dan birokrasi, serta ketiga pengusaha, profesional dan LSM.

Reporter : Faldi
Editor : Rifay