PARIMO – Wanita Desa Ogotion, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), sukses memproduksi rumput laut sebanyak 15 ton setiap bulannya.
Kepala Desa Ogotion, Budi Ujing mengatakan, rumput laut diwilayahnya merupakan komoditi unggulan yang dikelola para petani 90 persennya adalah wanita.
“Keseharian ibu-ibu di desa ini bekerja sebagai petani rumput laut yang mendiami di pesisir pantai. pasarannya ke Wilayah Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Selatan,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (26/10).
Ia menjelaskan, petani mengelola rumput laut dengan luasan 60 hektar yang terbentang dari Dusun Ogodako hingga perbatasan Desa Malino, Kecamatan Ongka Malino.
Kata dia, rumput laut tersebut, dikelola delapan kelompok yang hingga saat ini masih terus berproduksi, yang difasilitasi oleh pemerintah desa diberikan bantuan berupa alat pengelolaannya.
“Pemerintah desa membantu mereka melalui Dana Desa (DD), agar pengelolaan rumput laut terus berjalan. Sehingga aktivitas mereka menjadi salah satu penunjang ekonomi,” jelasnya.
Ia mengaku, hingga kini program pemerintah, baik Kabupaten dan provinsi belum maksimal. Banyak program berupa sosialisasi yang dilakukan tidak berefek sama sekali kepada petani. Sehingga para petani hanya mengandalkan pengetahuan lokal untuk pengelolaan, dengan pengetahuan itu mereka dapat menentukan proses pembiakan rumput laut.
“Bibit rumput laut itu mereka dapatkan dari tumbuhan yang sudah ada untuk bibit yang berkualitas,” kata Kades tiga periode itu.
Bahkan pemerintah Provinsi Sulteng, mewacanakan desanya menjadi Kampung rumput laut, namun sampai detik ini hal itu tidak terealisasi.
Ia berharap, program pemerintah dapat terealisasi dengan maksimal, untuk di Kabupaten Parimo khususnya di Kecamatan Mepanga, hanya desa Ogotion yang berhasil membudidayakan rumput laut sampai saat ini.
“Rumput laut kami salah komoditi unggulan selain beras dan komoditi lainnya,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin