Wali Kota Sebut Isu Ikan Berformalin di Masomba Tidak Benar

oleh -
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat mengunjungi Pasar Masomba, Senin (22/07). (FOTO: HUMAS PEMKOT PALU)

PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, melakukan peninjauan di lokasi penjual ikan Pasar Masomba, Senin (22/07).

Kunjungan kali ini menyusul isu terkait ikan mengandung formalin yang dijual di Pasar Masomba.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengatakan, ikan yang dijual di Pasar Masomba adalah ikan sehat. Ia memastikan, informasi yang beredar tidak benar.

“Pertama, jika ada hal yang seperti itu yang pasti pemerintah provinsi akan menyampaikan langsung kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palu,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, hasil pemeriksaan terhadap ikan yang dijual di Pasar Masomba pastinya juga akan tersampaikan dengan baik.

“Inikan data yang tersampaikan, fotonya tidak jelas, maksudnya tidak jelas itu, tidak jelas siapa yang bertandatangan, yang reges siapa. Kemudian informasi ini menyebar,” ujarnya.

BACA JUGA :  38 Personel Damkarmat Palu Ikut Pelatihan Penyelematan

Ia meminta agar isu-isu tersebut tidak mengganggu kondisi yang baik di Kota Palu saat ini, sehingga membuat masyarakat resah.

“Akhirnya yang berdampak pada pedagang dan kita semua,” lanjutnya.

Dia mengatakan, terkait hal ini pihaknya juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak pemerintah provinsi dan disampaikan bahwa hal tersebut belum bisa dipertanggungjawabkan.

Atas kejadian ini, tambahnya menjadi pesan kepada semua, termasuk para pedagang, untuk memperhatikan dagangannya.

Dalam kunjungannya ke Pasar Masomba, Hadianto juga didampingi Kadis Pertanian, Asharini Mastura dan Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Zulkifli, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

BACA JUGA :  PETI di Poboya Semakin Menjadi-jadi, Ada Mobilisasi Alat Berat di Tambang Lama

Sebelumnya, hasil uji formalin pada ikan di Laboratorium Kesmavet UPT Pengawasan dan Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan (PSMKP) Dinas Pangan Sulteng 2 Juli 2024, mendapatkan dari 24 sampel ikan yang diambil dari tiap tiap pedagang di Pasar Masomba, ternyata dua yang negatif tidak menggunakan formalin.

Hal ini dikatakan Bagian Analis Ketahanan Pangan (AKP) pada UPT PSMKP Dinas Pangan Sulteng, Nasrun. Kata dia, pihaknya melakukan secara centrifuge (alat laboratorium, red).

Menurutnya, pengawasan di lapangan itu sudah dilakukan pada bulan Desember tahun 2023 lalu, ditemukan ada indikasi dugaan penggunaan penggunaan zat berbahaya pada ikan. Kemudian ditindaklanjuti dengan kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palu pada tanggal 12 hingga 14 Juni, melakukan pengambilan sampel ikan di beberapa pasar, seperti Inpres, Masomba, Lasoani, Biromaru, dan Pasar Tawaeli.

BACA JUGA :  Palu Barat Juara Umum STQH XXVII, Kecamatan Tawaeli Tuan Rumah Tahun Depan

Namun, kata dia, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palu hanya memberikan hasil pemeriksaan sampel ikan yang negatif, tanpa melampirkan hasil positif kandungan penggunaan formalin.

“Untuk itu, di tanggal 2 Juli 2024 kami kembali turun lapangan melakukan pengambilan sampel ikan dari 80 penjual ikan yang terdata pada kami. 30 persen atau 24 pedagang kami ambil sampel ikannya untuk kami periksa ke laboratorium Kesmavet di Jalan Kartin,” ujar Nasrun, Jumat (19/07) lalu.

Hasilnya, kata dia, 22 ikan yang diambil dari pedagang positif mengandung formalin.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay