Wali Kota Palu: Upaya Pengurangan Risiko Bencana tidak Berjalan secara Otodidak

oleh -
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, saat menghadiri kegiatan workshop PRB bersama para wali kota di Indonesia Timur, di Palu Kamis (14/07). (FOTO: HUMAS PEMKOT PALU)

PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengatakan, upaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam pengurangan risiko bencana, tidak hanya berjalan secara otodidak, tetapi tetap diatur dalam regulasi yang menguatkan langkah-langkah strategis agar penguatan risiko bencana benar-benar dapat berjalan dengan baik.

Bahkan, kata dia, sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu sendiri yang saat itu dipimpin Rusdy Mastura selaku wali kota telah mengambil langkah-langkah yang cukup strategis, antara lain menentukan ruang-ruang dan menyiapkan jalur-jalur evakuasi.

“Kemudian juga pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah lain yang dijadikan sebagai langkah antisipasi jika terjadi gempa yang dikhawatirkan,” kata Hadianto saat menjadi salah satu narasumber Workshop Pengurangan Risiko Bencana (PRB) bersama 17 wali kota di wilayah Indonesia Timur, di Palu, Kamis (14/07).

BACA JUGA :  Mau Kerja di Jepang? Pemkot Palu Siapkan Kuota 70 Orang

Workshop yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Komisariat Wilayah VI dan Pemkot Palu tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana, BNPB, Agus Wibowo yang membawakan materi tentang mitigasi bencana.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay