PALU-Wali Kota Palu Hadianto Rasyid membuka Forum Group Discution (FGD) bertemakan “Menyusuri Jejak Kepahlawanan Guru Tua di Indonesia Timur”, bertempat di Ruang Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Jum’at (10/12).
Dalam sambutannya Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyinggung soal pentingnya menghargai jasa pahlawan, salah satunya jasa Habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua).
“Beberapa waktu lalu BPIP datang ke Pemkot dan kemudian menyambangi Alkhairaat dengan memberikan Perhatian khusus tentang itu. Dengan hal ini akan menjadikan Kota Palu sebagai kota yang besar, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai pahlawannya,” ujar Hadianto
Lebih lanjut Hadi menuturkan Penobatan Guru Tua sebagai pahlawan di Sulteng sudah sepantasnya. Karena jika dibandingkan dengan tokoh yang telah dinobatkan sebagai pahlawan, Guru Tua memiliki konduite yang tidak diragukan lagi
“Kalau dilihat dengan beberapa tokoh yang diberikan gelar kepahlawanan oleh pemerintah, kalau dilihat konduite beliau (gurutua) lebih diatas. Sebutnya
Kata Hadi siapa yang tidak kenal Guru Tua di Palu ini? Oleh karenanya itu penyematan tanda kepahlawanan kepada Guru Tua sebagai suatu hal yang layak diberikan
“Pemkot Palu siap dan akan melakukan upaya-upaya agar pencapaian ini bisa dapat terwujud. Tidak dapat disangsikan bahwa penghargaan ini layak diberikan kepada Guru Tua,” kuncinya.
Di kesempatan sama Ketua Umum PB Alkhairaat HS Ali bin Muhammad Aljufri menghaturkan terima kasih kepada BPIP dan Pemprov serta pemerintah kota yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
Kegiatan FGD Dihadiri Kabankesbngpol Sulteng mewakili Gubernur, perwakilan BPIP RI, Ketua MUI Kota Palu, Rektor Unismuh, Rektor Unisa, kesbangpol Palu, dan sejumlah Totoh tokoh agama , serta Pengurus PB Alkhairaat.
Reporter: HAMID
Editor: NANANG