PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, berharap kepada Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) agar bisa memberikan pendampingan terkait dengan program Smart City yang telah digagas dan sedang dikerjasamakan dengan BRI.
Hal itu disampaikan Hadianto saat menghadiri kegiatan coffee morning bersama Pimpinan BI Sulteng, di aula Kantor BI, Rabu (23/03).
Hadianto berharap, smart city bisa berjalan dengan waktu yang telah ditargetkan, mengingat masa pemerintahannya yang cukup singkat selesai pada tahun 2024 mendatang.
“Saya berharap, ketika saya selesai, program-program yang telah tersampaikan kepada masyarakat, walaupun tidak 100 persen, paling tidak 110 persen selesai,” lanjutnya.
Ia juga berharap kepada Bank Indonesia agar menjadi pendamping terhadap program-program yang ada di OPD, khususnya yang berhubungan dengan masalah keuangan.
Pihaknya sendiri juga pernah melakukan pelatihan digital akademi untuk para ASN. Dengan pelatihan tersebut, ia berharap para ASN menjadi ASN yang digital guna mendorong agar digitalisasi di Kota Palu bisa secepatnya terlaksana dan terbangun dengan baik.
“Agar Palu semakin cepat berubah dan menjadi contoh yang baik bagi daerah lain di Sulawesi Tengah. Tidak mungkin Pemerintah Kota Palu bekerja sendiri tanpa dikawal baik oleh seluruh Forum Pimpinan Daerah,” tandasnya.
Ia meyakini, coffee morning tersebut merupakan awal komunikasi yang dibangun baik dan efektif antara Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Palu.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa Bank Indonesia sangat terbuka dan sebagai mitra Pemerintah Kota Palu yang harus dilibatkan. Tentunya hal-hal yang berhubungan dengan stabilisasi ekonomi dan sebagainya, Bank Indonesia turut berperan besar,” katanya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay