PALU – Kalangan nahdliyin dan abnaulkhairaat serta keluarga besar PKB Kota Palu, merespon rencana kedatangan Ustadz Khalid Basamalah yang akan menggelar tabligh akbar di Kota Palu.
Ketua Dewan Syuro Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Ir. Alwi Aljufri, MPd.I., mengatakan, sebagai partai pendukung pasangan Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, dan dr. Renny Lamadjido, M.Kes, DPW PKB Sulteng menyatakan bahwa sikap tegas PKB yang tidak memberikan tempat kepada kalangan berfaham takfiri.
Dikatakan Habib Alwi, bahwa ada surat atas nama Wali Kota Palu yang mengundang ormas-ormas dalam rangka meminta pertimbangan, di mana ada satu yayasan yang akan mendatangkan Ustadz Khalid Basalamah dalam rangka tablig akbar di Kota Palu.
“Pada intinya, surat itu baru bermohon untuk mendapatkan izin. Artinya belum mendapatkan izin dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu. Itu baru meminta pendapat dari masyarakat tentang permintaan dari yayasan itu. Bukan berarti mengizinkan, “ kata Habib Alwi Aljufri.
Sehingga, tambah Habib Alwi, itu menjadi pertimbangan bagi Walikota apakah memberikan izin atau tidak.
“Jangan nanti dibawa-bawa nama Pak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota sebagai pendukung. Karena di media sosial sudah beredar bahwa Bapak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota sebagai pendukung wahabi. Kegiatan ini belum ada izinnya,“ tegas Habib Alwi.
Untuk itu, pihaknya meminta agar wali kota dan wakil wali kota mempertimbangkan pendapat masyarakat dan ormas-ormas. Jika seandainya akan menimbulkan gejolak di Kota Palu, sebaiknya jangan diizinkan.
“Baguslah wali kota membuat rapat terlebih dahulu untuk meminta pendapat dari ormas-ormas. Sebagian besar ormas itu ada banyak yang menghubungi saya meminta agar izin itu ditolak. Tetapi saya arahkan mereka untuk menghadiri rapat guna menyampaikan pendapat-pendapat sehingga wali kota mempunyai pegangan dan pertimbangan untuk tidak mengeluarkan surat izin. Sesuai alasan-alasan yang akan berkembang dalam rapat tersebut,“ papar Habib Alwi.
Secara pribadi, kata dia, dirinya juga meminta agar sebaiknya wali kota mempertimbangkan aspek keamanan Kota Palu, sebelum munculnya hal-hal yang tidak diinginkan. ***