PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyatakan dukungannya pada program penanggulangan narkoba yang akan dilakukan di Kelurahan Tatura Utara. Program tersebut diprakarsai oleh lima tokoh masyarakat setempat.
Kelima orang tokoh masyarakat tatura Utara tersebut diberi kesempatan untuk memaparkan programnya di hadapan wali kota beserta sejumlah unsur Forkompimda, seperti Kapolres Palu, Ketua DPRD, BNN, Kesbangpol, Bappeda serta sejumlah unsur terkait lainnya.
Kelima tokoh masyarakat itu bertemu wali kota bersama Wakil Wali Kota dan Sekkot serta sejumlah kepada OPD pada kegiatan coffee morning, di Warkop Balkot, Kamis (04/08).
Hadianto, menyatakan program tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menekan peredaran narkoba di Kota Palu.
“Saya minta kita semua mendukung program ini,” kata Hadianto.
Ia juga mengajak kepada semua unsur terkait untuk saling menguatkan dan saling mengisi. Bukan hanya menyasar kepada anak remaja saja, tapi juga kepada generasi di atasnya, termasuk orang tua, tentunya dengan pola yang berbeda.
Dia menambahkan, penanganan narkoba membutuhkan relawan-relawan yang akan menjaga dan memperhatikan wilayahnya masing-masing. Pemkot, kata dia, akan melihat bantuan atau support seperti apa yang akan diberikan kepada relawan tersebut.
Hadi mencontohkan bentuk support yang telah diberikan kepada Satgas Pancasila yang ada di setiap kelurahan, di mana pihaknya menganggarkan sebesar Rp3 miliar per tahun.
“Anggaran ini diharapkan dapat dimaksimalkan dalam rangka penguatan kelembagaan,” harapnya.
Hadi menjelaskan, perubahan nama Satgas K5 menjadi Satgas Pancasila dimaksudkan agar lembaga ini dapat meningkatkan kinerja yang lebih komprehensip dalam arti yang luas.
Kapolres Palu, Barliansyah, menuturkan, jika berbicara narkoba, maka ada pelaku dan ada korban.
“Pelaku dalam hal ini adalah bandar, sedangkan korban memiliki kriteria, ada yang anak remaja, ataupun orang dewasa juga banyak,” jelasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay