Wali Kota akan Perintahkan Semua Jajarannya Jalin MoU dengan RSU SIS Aldjufri

oleh -
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menandatangani hibah dan berita acara serah terima di RSU SIS Aldjufri Palu, Rabu (21/09). (FOTO: media.alkhairaat.id/Hamid)

PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menyatakan akan memerintahkan kepada jajarannya untuk segera menjalin nota kesepahaman atau MoU dengan pihak Rumah Sakit Umum (RSU) SIS Aldjufri Palu.

“Tolong buatkan MoU-nya supaya berdasarkan hal itu nanti kita bisa mengembangkan bentuk kerja sama (dengan RSU SIS Aldjufri),” ucap Hadianto saat menghadiri penandatanganan hibah dan berita acara serah terima di RSU SIS Aldjufri Palu, Rabu (21/09).

Kata Hadianto, kerja sama ini harus terjalin dengan baik. Sebab, kata dia, rumah sakit pemerintah saja pasti tidak akan bisa meng-cover semua hal yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat

“Oleh karenanya itu kita harus saling bergandengan tangan dan saling menguatkan satu sama lain. Komunikasi, koordinasi antara rumah sakit juga harus berjalan dengan baik,” kata Hadi.

Lebih lanjut Hadi mengatakan, tujuan berdirinya RSU SIS Aldjufri ini oleh pendirinya, pastinya ingin memberikan manfaat dan pertolongan kepada masyarakat.

BACA JUGA :  Yayasan Nurul Hikmah Gelar Tabligh Akbar, Asisten: Perkokoh Ukhuwah Islamiyah

“Pesan yang bisa disampaikan adalah, kalau ada yang bisa dimudahkan maka mudahkanlah, jangan disulitkan,” ujarnya.

Hadi juga berharap agar pelayanan di seluruh rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta dapat dilakukan secara baik.

“Moga-moga RS SIS Aldjufri semakin berkembang dan menjadi rumah yang dicintai oleh warga Kota Palu. Saya juga mengucapkan selamat atas penghargaan rumah type C dari BPJS. Semoga ini bisa dijaga, dipertahankan dan ditingkatkan,” tutupnya.

Pihak Yayasan Alkhairaat Pusat, Habib Abdurrahman Alhabsy, mengatakan, sekalipun sederhana, namun keberadaan RSU SIS Aldjufri banyak menuai respon positif dari warga.

“Alhamdulillah, sejauh ini kami banyak mendapat laporan tentang kepuasan masyarakat dan apresiasi dari mereka atas pelayanan yang ada di RSU SIS Aldjufri ini,” katanya.

BACA JUGA :  Widyaloka Palu Diharap Ciptakan Generasi Terbaik

Kata dia, jika ada warga yang mempunyai keluhan tentang kesehatan dan tidak memiliki BPJS Kesehatan, maka tindakan terakhirnya akan ke RSU SIS Aldjufri.

Ia juga menceritakan kisah dari seorang ibu yang ingin melahirkan, namun sudah ditolak oleh semua rumah sakit. Atas kebijakan Dirut RSU SIS Aldjufri, maka sang ibu langsung ditangani.

“Tiba waktunya pasien itu akan pulang dan akan membayar biaya perawatannya selama dirawat. Maka sejumlah pihak membantu meringankan biaya itu dengan cara patungan, kemudian diserahkan kepada Dirut RSU SIS Aldjufri. Namun oleh Dirut, dana tersebut dikembalikan kepada si pasien yang kurang mampu sebagai biaya untuk merawat anaknya,” tuturnya.

BACA JUGA :  Festival Tangga Banggo V Dimulai

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) RSU SIS Aldjufri, dr Syahrir, banyak menceritakan soal pergerakan awal dalam membangun rumah sakit tersebut dengan segala keterbatasan yang ada.

“Rumah sakit ini masih sementara proses penyelesaian pembangunan, di mana dalam perencanaannya ke depan akan dijadikan sebagai rumah sakit pendidikan untuk Fakultas Kedokteran Unisa,” katanya.

dr Syahrir juga menyebutkan, sebagai rumah sakit pendidikan kedokteran, tentunya akan sangat berat bagi RSU SIS Aldjufri karena membutuhkan perlengkapan penunjang.

“Namun kira juga telah mendapatkan penghargaan sebagai rumah sakit Type C dari BPJS,” tutupnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay