PALU – DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama unstansi teknis terkait, membahas penanganan banjir di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Pada RDP yang dipimpin Wakil Ketua II DPRD Sulteng, Zalzumida A Djanggola itu, ada sejumlah informasi mengemuka, terutama sumber banjir dari aliran Sungai Sausu yang melanda tiga kecamatan, yaitu Sausu, Balinggi, dan Kecamatan Torue.

Waket II Zalzulmida A. Djanggola, mengatakan, banjir yang terjadi di tiga kecamatan itu sudah sangat memperihatinkan karena tidak hanya satu atau dua kali terjadi, tetapi sudah terjadi secara berturut-turut dalam kurun waktu yang sangat berdekatan.

Berdasarkan informasi yang ada, kata dia, warga yang meninggal dunia akibat banjir tersebut sekitar tiga orang, empat orang yang hilang, dan puluhan lainnya mengalami luka berat maupun ringan.

“Termasuk lahan pertanian atau persawahan milik warga juga ikut mengalami kerusakan yang cukup parah,” kata politisi Partai Gerindra itu.

Saat melakukan reses di daerah itu, ia mengaku mendapat banyak masukan dari masyarakat agar persoalan banjir tersebut secepatnya bisa diatasi secara sistematis.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh instansi atau OPD terkait agar penangan banjir tersebut dilakukan secepatnya secara terpadu, juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, khususnya yang sudah kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian.

Kepala Biro Pembangunan Pemprov Sulteng, Arfan, mengatakan, penanganan sungai sudah diambil alih oleh pemerintah pusat, yakni Kementerian PUPR.

“Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulteng bertanggung jawab terkait masalah hunian sementara untuk warga yang tempat tinggalnya telah mengalami kerusakan atau yang hanyut akibat banjir,” katanya.

Adapun jumlah huntara yang rencananya akan dibagun adalah sekitar 40 unit.

Arfan juga memaparkan data bencana yang sudah terjadi pada tahun 2021, yakni sekitar 292 kejadian yang didominan bencana banjir sekitar 180 kejadian. Sementara di tahun 2022, ada sekitar 156 kejadian bencana dan 137 merupakan bencana banjir.

RDP juga dihadiri sejumlah Anggota DPRD Sulteng, seperti Alimudin Pa’ada, Nasser Djibran, Aminullah BK, I Nyoman Slamet, Ibrahim A. Hafid, Ismail Junus, dan Fairus Husen Maskati.

Sementara pihak OPD yang hadir berasal dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, Balai Pelaksanaan Jalan Sulteng, BPBD Provinsi Sulteng, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Dinas ESDM Provinsi Sulteng. *