PALU – Wakapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Nurwindiyanto, menemui keluarga korban diduga salah tembak aparat keamanan Poso, di salah satu hotel di Kota Palu, Senin (08/06) malam.
Pada kesempatan itu, Wakapolda yang didampingi Brigjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, AP Danpas Gegana Korp Brimob Polri dan Karo Provost Div Propam Mabes Polri Brigjen Pol Ramdani Hidayat itu ingin mendengar apa yang menjadi tuntutan keluarga korban.
Sementara itu, pihak keluarga korban diwakili Kepala Dusun (Kadus) Sepatuo, Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Yunus.
Di hadapan Wakapolda, Yunus meminta agar hukum ditegakkan.
“Mohon diperhatikan keluarganya, karena anaknya masih berusia 6 tahun. Kami tidak menyalahkan Polri karena itu hanya oknum yang berbuat,” tutur Yunus.
Sementara itu, perwakilan keluarga korban lainnya, Icco meminta agar korban dari kekejaman Mujahidin Indonesia Timur (MIT), seperti Daeng Tapo, Papa Angga dan lainnya juga diperhatikan.
Menanggapi tuntutan tersebut, Wakapolda Sulteng menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan atas dugaan salah tembak yang dilakukan aparat kepolisian tersebut. Kata dia, tim sudah melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi baik dari masyarakat dan aparat keamanan. Selain itu juga sudah melakukan rekonstruksi di lapangan.
“Untuk menunjukan keseriusan dalam penanganan kasus ini, Irwasda Polda Sulteng bersama Komnas HAM Perwakilan Sulteng juga sudah mendatangi lokasi kejadian. Tim investigasi dari Mabes Polri datang ke Sulteng untuk memback-up proses penyelidikan,” jelasnya.
Pihaknya akan memperhatikan seluruh permintaan dari keluarga korban dan akan menyampaikannya kepada Kapolda. (MANSUR)
