PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Mamun Amir menyampaikan, untuk mewujudkan indonesia maju, fungsi perpustakaan agar tidak hanya sekadar tempat penyimpanan dan peminjaman buku, tetapi menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat, dan pemberdayaan masyarakat serta kreatif, inovatif, berbudaya baca. Selain itu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas SDM.
“Strategi pengembangan perpustakaan dan arsip untuk memperkuat peranan perpustakaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan visi misi Gubernur Sulawesi Tengah, gerak cepat menuju Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju melalui peningkatan kemampuan literasi,” kata Mamun Amir dalam Rapat Koordinasi Teknis Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022, di Banggai Kepulauan, Selasa (7/6).
Menurutnya, perpustakaan memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pengembangan budaya baca masyarakat, melalui tugas dan fungsinya sebagai institusi pengelola karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara profesional. Selain itu, perpustaakan juga berguna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.
Di Rakor yang bertema ”Transformasi Perpustakaan dan Kearsipan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital di Daerah” ini, Mamun menegaskan, kearsipan dinamis terintegrasi memegang peranan cukup penting dalam terselenggaranya pemerintahan berbasis elektronik, sebagaimana yang dituangkan dalam peraturan presiden nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Lebih jauh, dibutuhkan upaya memberi kemudahan, ketertiban, kepastian, dan efektivitas atas penyelenggaraan sistem informasi. Olehnya dia juga menerangkan, dalam pengelolaan kearsipan terdapat ‘aplikasi srikandi’. Aplikasi ini menjadi salah satu upaya meningkatkan kualitas kearsipan profesional.
“Dalam era keterbukan informasi seperti ini, arsip dinamis merupakan salah satu sumber informasi publik yang harus bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik, guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,” ujar Wagub Sulteng Ma’mun Amir.
Sementara itu, Kepala Perputakaan Nasional RI Moh. Syarif Bando, dalam sambutannya menyampaikan , trimakasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang memberikan dukungan atas kegiatan ini dan dukungannya untuk mendukung masyarakat gemar membaca.
“Karena bangsa kita adalah bangsa yang masih rendah minat bacanya, sehingga daya saing kita masih jauh tertinggal dengan negara lain. Kita harus mendorong masyarakat untuk mengelola potensi yang ada di masyarakat, agar masyarakat kita yang memiliki pendidikan tidak menjadi pengangguran,” katanya.
Dia juga menyampaikan, literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap ilmu pengetahuan dan pengembangan ilmu teknologi, tetapi peningkatan ilmu teknologi tidak dapat dicapai tanpa ilmu pengetahuan yang tinggi. Dan ilmu pengetahuan dapat dicapai, melalui cinta membaca buku dan belajar.
Kepala Perpustakaan RI juga meminta gubernur dan bupati serta wali kota agar memberikan penegasan satuan pendidikan memiliki perpustakaan di sekolah.
Rakor ini juga dihadiri Kepala Arsip Nasional diwakili Desi Pratiwi, Plh Bupati Kabupaten Banggai Kepulauan Rusly Moidadi, dan Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulawesi Tengah I nyoman Suriadijaya.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG