PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir meminta seluruh kepala daerah, Organisasi perangkat daerah (OPD) serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk saling bersinergi untuk rencana pembangunan.

Hal itu disampaikannya saat membuka acara Musrembang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (DKPD) tahun 2024, yang digelar di Hotel Best Western Coco, Selasa (11/4).

“Saya berharap kepada seluruh Bupati, Wali Kota, OPD maupun Forkopimda untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan. Bekerja untuk kesejahteraan masyarakat, karena itu adalah amanah Allah SWT yang mesti kita tunaikan,” ujar Wagub Sulteng.

Dia mengatakan, penyelenggaraan Musrembang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024 sangatlah penting dalam rangka penetapan sistem daerah, menyamakan persepsi serta pandangan tentang perencanaan menyangkut urusan-urusan pemerintahan dan pembangunan secara luas. Sehingga dengan itu, prioritas pembangunan di tingkat daerah dapat bersinergi dengan prioritas pembangunan Nasional.

Menurutnya, berdasarkan hasil publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) disampaikan tahun 2023, beberapa capaian indikator makro pembangunan daerah Sulawesi Tengah yakni; Pertama, laju pertumbuhan ekonomi Sulteng tahun 2022 sebesar 15,17 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,31 persen. Dalam persepektif regional sulawesi, capaian laju pertumbuhan ekonomi Sulteng tahun 2022 tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi se-wilayah regional sulawesi.

Kedua, tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah pada tahun 2021 sebesar 12,33 persen menurun menjadi 12,30 persen pada tahun 2022. Untuk persentase tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2021 sebesar 3,15 persen mengalami penurunan menjadi 3,02 persen pada tahun 2022.

Ketiga, tingkat pengangguran terbuka di Sulteng pada tahun 2021 sebesar 3,75 persen, mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 3,00 persen.

Keempat, indeks pembangunan manusia (IPM) Sultemh tahun 2021 sebesar 69,79 poin, terus meningkat bahkan pada tahun 2022 IPM Sulawesi Tengah bisa sebesar 70,28 poin atau memiliki status sebagai provinsi dengan IPM berkategori tinggi setelah tahun-tahun sebelumnya berstatus sedang.

Kelima, dari sisi ketimpangan pemerataan pendapatan individu yang direfleksikan oleh rasio gini, pada tahun 2021 sebesar 0,326 poin mengalami penurunan menjadi 0,305 poin pada tahun 2022.

Sementara, Kepala Bappeda Provinsi Sulteng Christina Shandra Tobondo menyampaikan bahwa pelaksanaan musrenbang ini untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD Sulteng 2024.

Christina Sandra Tobondo juga menjelaskan, tujuan forum ini diharapkan dapat merumuskan dan menyepakati, isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah tahun 2024.

Pada kegiatan musrenbang tersebut dilakukan penyerahan penghargaan perencanaan pembangunan daerah Kabupaten dan Kota terbaik tingkat Provinsi Sulteng tahun 2023, yang diraih oleh Kabupaten Poso terbaik satu, Banggai terbaik dua, Kota Palu terbaik tiga dan Kabupaten Sigi terbaik empat.

Serta rangkaian acara pada Musrenbang juga dilakukan, penyerahan dan penyamatan rompi kepada TFT Program Gerak Cepat Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Gercep Gaskan Berdaya), kepala Desa Lokus Stunting (Program Siap Gencar Aman Stunting), penyerahan bantuan listrik kepada masyarakat miskin ekstrem dan lain sebagainya.

Reporter: IRMA/Editor: NANANG