PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ma’Mun Amir berharap Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, perlunya membuka satu sekolah berkualitas di wilayah Togean. Hal tersebut guna mempercepat peningkatan pembangunan di sekitar wilayah tersebut.
” Saya juga berharap kepada pemerintah setempat perlu hadirkan sekolah berkualitas di bangun di wilayah kepulauan Togean. Supaya kwalitas anak anak wilayah Togean bisa meningkat. Saya bersama Gubernur akan terus mendorong agar prioritas pembangunan pengembangan destinasi wisata Pulau Togean dapat segera terwujud,” ujar Wagub Sulteng Ma’mun Amir saat kunjungannya, di Togean, Senin (4/10).
Dalam kunjungan di Touna, Wagub Sulteng berkesempatan melihat jembatan papan yang menghubungkan pulau dalam satu Desa Kadoda Kecamatan Talatako. Jembatan papan tersebut dalam kondisi rusak dan tidak dapat lagi dimanfaatkan. Melihat itu, Ma’mun menyampaikan jembatan tersebut akan menjadi prioritas 2022.
Dia juga mengingatkan, bahwa sesuai visi dan misi gubernur dan wakil gubernur untuk pemekaran wilayah. Salah satunya percepatan pembentukan Kabupaten Togean. Tujuannya untuk mempercepat pembangunan dan pelayanan masyarakat di wilayah itu.
Dia juga menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Pusat, agar melakukan kajian menyeluruh percepatan Pengembangan Pulau yang berpenghuni. Bila hal tersebut tidak dilakukan, maka berdapak pada masyarakat di kepualuan, yang lambat menikmati pembangunan.
“Saya bersama Gubernur akan mendorong dan mengusulkan ke Pemerintah Pusat melakukan kajian strategis mempercepat pembangunan daerah kepualauan,” ujar Wagub Sulteng ini.
Dalam kunjungannya Ma’mun Amir diterima oleh Wakil Bupati Tojo Una-Una Irham Lawidu, Ketua DPRD Kab. Tojo Una-Una Mahmud Lahay.
Sedangkan Wagub didampingi Staf Ahli Bidang Pengembangan Wilayah Dahri Saleh, Wakil TP.PKK Prov dan Ketua TP. PKK Kabupaten Tojo Una-Una.
Dalam kunjungan ke Pulau Papan dan Pulau Pandir ini, untuk memastikan program prioritas yang akan dilaksanakan Tahun 2022 Melalui Program 100/M/Tahun untuk Kabupaten Tojo Una Una.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG