Wabup Sigi Resmikan Dua Kampung Tangguh

oleh -

SIGI – Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi melaunching dua Kampung Tangguh Bencana (KTB) Covid-19. Dua kampung itu yakni, KTB Sintuvu Mosangu di Desa Kaleke Kecamatan Dolo Barat, dan KTB Singgani di Desa Maku Kecamatan Dolo.

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Desa Kaleke dan dilanjutkan di Kantor Desa Maku Rabu (10/03).

Samuel mengatakan, tujuan dibentuknya Kampung Tangguh ini, untuk menghidupkan gotong royong di masyarakat, dalam menghadapi situasi seperti pandemi COVID-19.

“Apabila tidak ada gerakan bersama-sama antara pemerintah dengan masyarakat, maka masalah seperti pandemi COVID-19 akan sulit diselesaikan,” jelasnya.

Dirinya juga berterima kasih kepada TNI/Polri, Babinsa, Babinkamtibnas, tokoh masyarakat dan perangkat Desa Kaleke maupun Desa Maku, yang sudah bekerja sama dengan baik dalam mempersiapkan Kampung Tangguh Bencana.

BACA JUGA :  Yayasan Hajar Aswad Dukung Pencegahan Paham Radikal di Poso

“Nantinya kedua kampung tangguh yang dilaunching hari ini, dapat ditiru oleh desa lainnya di Kabupaten Sigi. Atau minimal di setiap kecamatan ada satu kampung tangguh,” harapnya.

Pembentukan kampung tangguh membuat masyarakat sadar dan secara bersama-sama secara mandiri dapat mengalahkan semua bencana, termasuk bencana pandemi COVID-19.

Kunci utama untuk melawan virus COVID-19 ini adalah, displin melaksanakan ketentuan dari Pemerintah dan disiplin menerapkan aturan protokol kesehatan.

BACA JUGA :  Pemkab Parimo Susun Dokumen GDPK 5 Pilar

Menurutnya, pemerintah telah berkomitmen sepenuhnya mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan COVID-19.

Selain melaksanakan launching KTB, Pemkab Sigi bersama Forkopimda juga memberikan paket APD, hand sanitizer dan masker untuk mengurangi dampak COVID-19 di wilayah kecamatan.

Turut hadir dalam launching Kapolres Sigi, AKBP. Yoga Priyahutama, Perwira Penghubung Dandim, Plt. Kadis Kesehatan, Camat Dolo Barat, Camat Dolo, Kepala Desa kaleke bersama Jajarannya, Kepala Desa Maku, tokoh adat, tokoh masyarakat, Tokoh agama dan petugas kesehatan di masing-masing desa.

Reporter: Hady
Editor: Nanang